Viagra Alami Tersimpan di Samudera Hindia

Kompas.com - 25/01/2012, 19:58 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa menyangka kalau beberapa jenis ikan yang hidup di laut dalam berkhasiat sebagai obat kuat yang efeknya mirip viagra. Hal tersebut terungkap dalam penelitian antara 2004-2006 yang dilakukan oleh peneliti gabungan Indonesia dan Jepang.

"Ada ikan Bajacalifornia erimoensis dari famili Alepochepalidae dan Lamprogrammus niger yang berpotensi sebagai viagra," kata Ali Suman, peneliti Badan Penelitian Perikanan Laut Jakarta Badan Litbang Kelautan dan Perikanan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional "Keanekaragaman Hayati Laut untuk Ketahanan Pangan", Rabu (25/1/2012) di Jakarta.

Potensi tersebut diketahui tanpa sengaja saat para peneliti mengonsumsi ikan-ikan tersebut yang ditangkap di perairan selatan Jawa. Dari hipotesis tersebut, mereka mengirim jenis ikan dimaksud ke laboratorium di Institut Pertanian Bogor (IPB). Hasilnya, ikan-ikan tersebut memang mengandung banyak steroid.

Ali mengatakan, penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat dua jenis ikan dari perairan Hindia itu memang masih harus dilakukan. Tapi, Ali menegaskan bahwa potensi dua jenis ikan tersebut harus terus dikembangkan.

"Bisnis vitalitas ini adalah salah satu yang paling menguntungkan saat ini," jelas Ali.

Selain Bajacalifornia erimoensis dan Lamprogrammus niger, ada lebih banyak lagi spesies yang diduga memiliki banyak khasiat. Misalnya, beberapa spesies yang memiliki khasiat antioksidan dan anti kanker.

Lebih lanjut, Ali mengatakan bahwa biota yang terdapat di selatan Jawa banyak memiliki khasiat obat. Dari penelitian selama kurun waktu tersebut, total ada 529 biota laut dalam di Samudera Hindia selatan Jawa dan barat Sumatera yang berpotensi sebagai bahan pangan dan obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau