JAKARTA, KOMPAS.com - Akhirnya, wahana antariksa Rusia yang gagal melaksanakan misi ke Phobos, Phobos-Grunt, dinyatakan telah jatuh.
Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, Senin (16/1/2012) mengatakan, "Laporan terakhir dari USSTRATCOM (Komando Strategis AS), menyatakan data radar terakhir tercatat pukul 23.36 WIB dan berdasarkan data terakhir itu Phobos-Grunt jatuh antara pukul 23.59 - 01.47 WIB malam Senin dini hari 16 Januari 2012.
Sementara itu, astronom Ma'rufin Sudibyo, mengutip pernyataan Roscosmos mengatakan bahwa Phobos-Grunt jatuh pada pukul 00.45 WIB. Waktu persis jatuhnya Phobos-Grunt memang belum bisa dipastikan.
Sebelum jatuh, Phobos-Grunt sempat melewati wilayah Asia Tengah, Pasifik Barat dan Pasifik Selatan. Wahana antariksa ini semalam juga sempat melewati Indonesia, yakni wilayah Halmahera, Irian, sisi barat Kalimantan dan Nusa Tenggara.
Karena waktu belum pasti, maka lokasinya pun demikian. Meski begitu, diyakini bahwa Phobos-Grunt jatuh di wilayah Pasifik Selatan. Laporan terbaru The Guardian dan RIA Novosti menyatakan bahwa Phobos-Grunt jatuh di 1250 km sebelah barat Wellington, lepas pantai Chile, atau di sebelah timur perairan Australia dan Selandia Baru.
Thomas mengatakan, "Untuk memastikan dimana satelit ini jatuh memang sulit sebab sudah lepas dari pengamatan radar. Kita harus mengandalkan laporan saksi di wilayah tertentu yang melihat jatuhnya Phobos-Grunt."
Sementara Ma'rufin mengatakan bahwa Indonesia patut bersyukur karena sudah aman dari ancaman kejatuhan satelit. "Jika saja Phobos-Grunt masih berada di atas sana dan lewat dua jam kemudian, Indonesia dilintasi wahana antariksa gagal ini," katanya.
Phobos-Grunt diluncurkan pada 9 November 2011 lalu namun kemudian macet di orbit karena masalah navigasi dan kehabisan energi. Misi ini seharusnya sampai di Phobos untuk mengambil tanah dan batuan di bulan Mars itu, namun gagal. Diperkirakan, ada 200 kg komponen Phobos-Grunt yang jatuh ke Bumi, terpecah antara 20-30 keping.
Menurut Thomas, Phobos-Grunt bukan wahana antariksa Rusia pertama yang jatuh. Lapan menyimpan 2 tabung motor roket Rusia yang jatuh tahun 1981 dan di Lampung. Sementara itu, stasiun ruang angkasa Mir juga jatuh ke Bumi di Pasifik. Bedanya, Mir jatuh dengan kendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.