Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merpati Juga Pintar Matematika

Kompas.com - 23/12/2011, 17:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

DUNEDIN, KOMPAS.com — Kecerdasan bangsa burung semakin terkuak lewat penelitian. Burung beo abu-abu Afrika memiliki kemampuan verbal yang hebat, burung scrub jay memiliki memori yang luar biasa, sementara gagak Kaledonia Baru punya kemampuan menggunakan peralatan. Kini, ilmuwan berhasil membuktikan bahwa merpati juga pintar matematika.

Berdasarkan studi yang dilakukan Dr Damian Scarf dan timnya dari Universitas Otago, burung punya kemampuan berhitung, mengurutkan angka abstrak dari yang terkecil ke yang paling besar, dari 1 sampai 9. Hasil ini mencengangkan sebab kemampuan serupa semula diperkirakan hanya ada pada bangsa primata.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, awalnya ilmuwan melatih merpati dengan 35 set gambar himpunan. Masing-masing dengan satu, dua, dan tiga obyek yang warna dan bentuknya berbeda. Selanjutnya, merpati dihadapkan dengan himpunan obyek yang lebih besar tanpa dilatih untuk meneliti apakah mereka masih tetap mampu mengurutkannya.

Hasil penelitian menunjukkan, merpati bisa memahami bahwa dua lebih besar daripada satu, dan tiga lebih besar daripada dua. Meski tanpa latihan, merpati juga terbukti memahami bahwa enam lebih besar daripada lima dan seterusnya. Kemampuan merpati ini menyamai kemampuan monyet rhesus yang pernah diteliti dengan metode yang sama tahun 1990-an.

"Penemuan kami menambah bukti bahwa merpati merupakan salah satu spesies burung yang memiliki kemampuan mental hebat," kata Scarf, seperti dikutip Physorg, Kamis (22/12/2011).

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, Kamis (22/12/2011), juga memberi bukti bahwa bangsa burung tak kalah cerdas dengan primata.

Scarf, seperti diuraikan New York Times, mengatakan, kemampuan burung dan primata dalam menghitung didapatkan melalui evolusi. Nenek moyang burung dan primata yang hidup 300 juta tahun lalu memang memiliki kemampuan berhitung yang kemudian diturunkan. Scarf bertaruh, kemampuan ini pasti menguntungkan bagi dua bangsa hewan itu.

Penelitian Scarf dipublikasikan di jurnal Science yang terbit Jumat (23/11/2011). Hingga saat ini belum diketahui apakah merpati mampu menyusun himpunan obyek yang jumlahnya lebih besar, lebih dari 9. Namun, penelitian masih akan terus dilanjutkan, termasuk mengamati aktivitas otak merpati ketika sedang berhitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com