WASHINGTON, KOMPAS.com - Penemuan lubang hitam biasanya selalu identik dengan ukuran besar, menegaskan bahwa kekuatan lubang hitam untuk menghisap apapun yang ada tak terkecuali cahaya.
Namun, kini astronom menemukan lubang hitam paling mungil, yang berukuran 3 kali lebih kecil dari Matahari.
Lubang hitam paling mungil itu ditemukan di sistem yang bernama IGR J17091-3624. Lubang hitam tersebut berjarak 16.000 - 65.000 tahun cahaya dengan 1 tahun cahaya sama dengan 10 triliun kilometer.
Bagaimana menemukan lubang hitam terkecil ini? Astronom memakai Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE) milik NASA.
Wahana antariksa itu mendeteksi keberadaan lubang hitam dengan melihat "detak jantung"-nya. Detak jantung merujuk pada gambaran sinar X yang dipancarkan dari lubang hitam.
Astronom menjelaskan, IGR J17091-3624 memiliki lubang hitam dengan satu bintang terdekat. Massa gas dari bintang itu "mengalir" ke lubang hitam, terpanaskan hingga jutaan derajat Celsius dan akhirnya mengemisikan sinar X.
Pancaran sinar X ketika dicitrakan membentuk grafik serupa detak jantung manusia.Seperti diuraikan oleh Space, Jumat (16/12/2011), grafik itu merupakan tanda adanya lubang hitam.
Sebelumnya, observasi di sistem GRS 1915+105 juga menghasilkan temuan serupa. Lubang hitam di sistem tersebut memiliki massa besar, mencapai 14 kali Matahari.
Astronom menjelaskan, sinar X yang dilihat di GRS 1915+105 sangat terang, bertahan hingga berjam-jam. Sebaliknya, sinar X yang dilihat di IGR J17091-3624 20 kali lebih kecil.
Tomaso Belloni dari Observatorium Brera, Italia, yang terlibat penelitian ini mengatakan bahwa hal itu ]bisa berkaitan dengan kecilnya ukuran lubang hitam.
Penemuan ini dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters yang terbit 4 November 2011 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.