Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidenuk Kalahkan Bestari

Kompas.com - 14/12/2011, 04:15 WIB

Blitar, Kompas - Varietas padi baru Inpari Sidenuk yang diuji coba lapangan di Jawa Timur lebih baik dibandingkan varietas Bestari yang sejak diperkenalkan Batan tahun 2008 meluas budidayanya. Inpari Sidenuk unggul dalam hal ketahanan terhadap wereng dan penggerek batang.

Hal itu dikatakan Ketua Koperasi Satria Jaya Sonny Ali dalam kunjungan tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan wartawan di Blitar, Selasa (13/12). ”Pada masa tanam bulan Mei lalu, Inpari Sidenuk satu-satunya jenis padi yang tahan serbuan hama wereng,” kata Sonny.

”Pada penanaman varietas Bestari (Benih Super Batan RI) beberapa bulan, ternyata usia tanamnya lebih lama dibandingkan masa tanam sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan musim hujan yang ’basah’ tahun ini,” kata Sonny. Pada usia tanam 120 hari, Bestari belum siap panen. Inpari Sidenuk dapat dipanen pada usia 110 hari.

Tingkat produktivitas Sidenuk dan Bestari sama banyak, 11,36 ton per hektar. Panen perdana Bestari dilakukan Agustus 2008 di Desa Pusaka Jaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Panen perdana Inpari Sidenuk dilakukan Agustus 2011 di Serpong.

Beberapa waktu lalu, Sutisna, pemulia tanaman padi dari Batan, memaparkan, varietas Inpari Sidenuk yang diteliti tahun 2005 merupakan pemuliaan bibit varietas Diah Suci yang diiradiasi.

Inpari Sidenuk dibuat untuk mengatasi kekurangan pada Diah Suci yang berbatang tinggi sehingga mudah rebah. Batangnya hanya 110 sentimeter (cm), lebih pendek 15 cm dibandingkan dengan Diah Suci.

Sidenuk telah mendapat sertifikat dari Menteri Pertanian untuk pelepasan ke petani. Tahap selanjutnya adalah perbanyakan (penangkaran) benih menjadi 2 ton pada akhir 2011.

Kepala Bagian Humas Batan Heru Santoso menambahkan, uji tanam varietas padi hasil iradiasi di Jawa Timur dirintis di Malang dan Blitar sejak lima tahun lalu. Varietas yang diuji coba penanamannya bekerja sama dengan petani dari Koperasi Satria Jaya, antara lain, Meranti, Kahayan, Mira I, Diah Suci, Bestari, dan Sidenuk.

”Mulai tahun ini lahan penanaman Bestari di Blitar—sebagai salah satu sentra padi di Jawa Timur—diperluas hingga 50 hektar. Target penanaman Batan dan Koperasi Satria Jaya 100 hektar, tetapi sulit mendapat lahan seluas itu di Blitar”, kata Heru.

”Dari jumlah anggota Koperasi Satria Jaya sekitar 4.000 orang, petani yang berpartisipasi dalam penanaman padi unggulan di lahan 50 hektar berjumlah 52 orang,” kata Sonny. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau