Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Predator Pertama di Muka Bumi

Kompas.com - 08/12/2011, 19:31 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com — Pada masa kini, predator yang paling banyak dikenal adalah hiu, elang, harimau, buaya, dan singa. Pada masa awal kehidupan di Bumi sekitar 100 juta tahun yang lalu, predator utamanya adalah bangsa Crustacea, kini meliputi golongan udang, lobster, dan kepiting.

Jenis Crustacea yang menjadi predator kala itu adalah Anomalocaris. Berdasarkan publikasi pada jurnal Nature, Kamis (8/12/2011), Crustacea berukuran 92 cm ini memiliki mata besar dan mulut dengan alat pemotong yang tajam. Spesies tersebut diduga merupakan predator pertama di muka Bumi.

Keberadaan predator tersebut diketahui berdasarkan analisis fosil mata yang ditemukan di wilayah Pulau Kanguru, Australia bagian selatan. Adalah John R Paterson dari University of New England beserta tim ilmuwan University of Adelaide dan South Australia Museum yang menemukannya.

Ilmuwan mengungkapkan bahwa Anomalocaris saat itu menjadi predator utama di laut. Bukti bahwa Anomalocaris merupakan predator adalah adanya fosil trilobite dan coprolite. Trilobite adalah jenis arthropoda purba dan coprolite adalah salah satu jenis dinosaurus.

Para ilmuwan memperkirakan, karakteristik yang membuat Anomalocaris bisa berada di puncak rantai makanan adalah ukurannya yang tergolong raksasa kala itu. Alasan kedua adalah mulutnya yang memiliki alat pemotong tajam meski tidak diuraikan apakah alat potong itu berupa gigi.

Karakteristik lain yang mendukung hewan itu sebagai predator adalah matanya yang tajam. "Alat visualnya yang terawetkan dengan baik memiliki setidaknya 16.000 ommatidium yang tersusun heksagonal, menandingi mata paling tajam pada arthropoda saat ini," demikian ditulis di jurnal Nature.

Ommatidium adalah unit pengelihatan yang terdiri atas sel-sel penerima cahaya yang dikelilingi sel pendukung dan pigmen. Jumlah 16.000 ommatidium hanya pada satu mata. Spesies itu memiliki dua mata.

Mata yang berukuran 2,5 cm menjadi salah satu petunjuk bagaimana organ pengelihatan pada Arthropoda, dan khususnya Crustacea, berevolusi. Masa Anomalocaris ini hidup 100 juta tahun lalu dan masuk pada periode Cambrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau