Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri "Batik" di Mars Terungkap

Kompas.com - 08/12/2011, 15:45 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

TEXAS, KOMPAS.com — Permukaan Mars, seperti di salah satu kawah bernama Russel, memiliki permukaan yang tidak rata. Hasil pencitraan yang dilakukan menunjukkan bahwa permukaan kawah Russell mirip batik, memiliki garis-garis misterius yang proses pembentukannya belum terungkap.

Baru-baru ini, tim peneliti yang tergabung dalam Mars Global Surveyor berhasil menguraikan sebab pembentukan motif aneh di planet merah itu. Sempat dikira terbentuk oleh air, ilmuwan menjelaskan bahwa motif itu justru terbentuk oleh karbon dioksida (CO2).

Ceritanya, wilayah kutub Mars, di tempat kawah Russell berada, terdiri dari CO2 dan air. Ketika Matahari menghangatkan wilayah ini, air dan CO2 mengalami perubahan wujud yang disebut sublimasi, dari padat langsung menjadi gas tanpa melewati fase cair.

Gas akan mengangkat partikel debu yang ada di permukaan Mars, mengurangi gesekan, memungkinkan partikel debu bergerak mudah. "Gas memberikan bantalan sehingga partikel tidak terikat satu sama lain dan berhenti bergerak," kata Allan Treiman dari Lunar and Planetary Institute di Texas.

Treiman yang bekerja sama dengan Yolanda Cedillo-Flores dari Universidad Nacional Autonoma de Mexico seperti dikutip Space, Rabu (7/12/2011), mengatakan bahwa partikel debu dan pasir itulah yang membentuk motif aneh tersebut. Biasanya, pembentukan terjadi pada musim semi.

Syarat pembentukan motif aneh itu adalah suhu -78 derajat celsius. Suhu tersebut memungkinkan sedimen berada di atasnya. Sedimen akan bertindak sebagai insulator. Di zona hangat, CO2 dan air takkan tersublimasi. Namun di zona dingin, hal itu akan terjadi.

Mungkinkah motif ini terjadi di Bumi? Hal tersebut sangat jarang dijumpai. Bumi terlalu hangat dan lembab untuk memungkinkan fenomena ini terjadi. Yang mungkin terjadi adalah aliran salju bercampur gas dan debu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com