LONDON, KOMPAS.com - 98 persen wilayah Antartika ditutupi oleh es dengan 1 persen saja yang "menyembul" bak gunung kecil. Akibatnya, manusia tak pernah tahu wajah Antartika yang sebenarnya.
Ilmuwan yang tergabung di British Antartic Survey (BAS) lewat BEDMAP Project berupaya menelanjangi Antartika dengan bantuan radar pesawat dan GPS sejak tahun 1980an.
Gelombang radar yang digunakan akan menembus lapisan es dan memantul ke pesawat sehingga ketinggian permukaan batuan di Antartika bisa diketahui. GPS memastikan ketepatan lokasi yang disurvei.
Hasil observasi menunjukkan bahwa antartika memiliki topografi yang beragam. Terdapat pula pegunungan setinggi pegunungan Alpen, mencapai 3000 meter di atas permukaan laut.
Dalam citra yang dihasilkan seperti gambar di atas, Antartika tampak berwarna. Daerah yang tinggi berwarna merah sementara daerah yang terendah berwarna biru tua. Wilayah biru muda adalah landasan kontinen.
Citra yang dihasilkan dalam proyek ini adalah peta topografi pertama Antartika. Dalam citra itu, Antartika yang berwarna putih tampak sebagai benua pelangi.
Meski mungkin topografi Antartika tampak cantik tanpa "topeng" es, namun membiarkan benua itu tak boleh telanjang. Jika es mencair dan Antartika telanjang, bencana besar akan terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.