Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Bayi Orangutan Diamankan

Kompas.com - 06/12/2011, 13:51 WIB

SAMPIT, KOMPAS.com - Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengamankan empat bayi orang utan.

"Dalam dua bulan terakhir, Oktober-November 2011 kami berhasil mengamankan empat bayi orang utan dari warga," kata Staf Resor SKW II BKSDA Kotim, Ian Septiawan di Sampit, Selasa (6/12/2011).

Pihak BKSDA Kotim pertama kali mengamankan bayi orang utan berumur satu tahun dari tangan seorang manteri kesehatan yang bertugas di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Windo Nabatindo.

Bayi orang utan yang kedua berumur dua tahun diamankan dari salah seorang karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit, warga Desa Kuluk Telawang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotim.

Kemudian bayi orang utan berumur dua tahun yang ketiga diamankan dari seorang warga yang difasilitasi oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sawit Mas.

Sedangkan bayi orang utan yang keempat berumur tujuh bulan diamankan dari warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotim.

Menurut Ian, dari empat ekor bayi orang utan yang berhasil diamankan tiga di antaranya sudah diserahkan ke pusat rehabilitasi orangutan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng.

Sedangkan untuk satu ekor lagi yang masih berumur tujuh bulan dalam perawatan karena saat di amankan dari tangan warga kondisinya sangat kritis.

Bayi orang utan yang saat ini masih dalam perawatan SKW II BKSDA Kotim nantinya akan diserahkan ke pusat rehabilitasi orang utan di Palangkalan Bun dan sebelum diserahkan membutuhkan perawatan serius.

Kondisi fisik bayi orang utan itu sekarang sudah berangsur membaik dan mulai mau minum susu serta makan. "Seluruh bayi orang utan yang kami amankan tidak memiliki induk dan diduga induknya sudah dibunuh. Biasanya induk orang utan tidak akan meninggalkan bayinya yang belum mandiri," katanya.

Dalam waktu dekat akan mengamankan orang utan dewasa liar diempat lokasi, dua di areal perkebunan kelapa sawit dan dua lagi berada di areal perkebunan warga, saat ini tim dari SKW II BKSDA Kotim masih dalam tahap persiapan.

Keempat orang utan dewasa liar tersebut harus segera diamankan karena sering masuk kepemukiman penduduk dan dikhawatirkan dibunuh masyarakat jika tidak segera ditangkap.

Populasi orang utan di Kotim terbesar Di Kalteng dan saat ini diperkirakan ada sebanyak 31 ribu ekor lebih, namun keberadaannya sudah terancam punah seiring dengan menyempitnya habit dan tempat mereka mencari makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com