Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Orangutan

Kompas.com - 28/11/2011, 02:14 WIB

Kendati berperhatian pada dunia pendidikan, Wardiman Djojonegoro (77) fasih juga berbicara soal orangutan (Pongo pygmaeus). ”Orangutan tidak bisa makan apa saja, cuma makan buah dan daun. Setelah makan tiga jam, sistem pencernaannya harus beristirahat dua jam. Orangutan juga hanya bereproduksi tujuh tahun sekali,” katanya saat ditemui di peringatan hari jadi The Habibie Center dan pemberian Habibie Award di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menteri Pendidikan Nasional periode 1993-1993 ini ikut mendorong terbentuknya wilayah konservasi untuk satwa langka Indonesia bersama LIPI. Salah satunya yang kini diharapkan menjadi cagar biosfer adalah hutan Kalimantan.

”Tanpa perlindungan, sementara kebun kelapa sawit merusak habitat, orangutan pasti mati,” tutur lelaki kelahiran Pamekasan, Madura, ini.

Cagar biosfer sesungguhnya situs untuk promosi konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Penentuan situs dilakukan negara melalui kerja sama program Man and the Biosphere Programme-Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco). Sepanjang 1977-1981, terdapat enam cagar biosfer di Indonesia.

”Saya ini hanya salah satu pendorong bersama Dr Endang Sukara, Wakil Ketua LIPI,” ujarnya. (INA)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com