Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangutan Bak Gelandangan

Kompas.com - 22/11/2011, 21:13 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daniek hendarto dari Center for Orangutan Protection mengatakan bahwa kondisi orangutan saat ini bak gelandangan. Mereka tidak punya tempat tinggal dan terpaksa berkeliaran mempertaruhkan nyawa untuk mendapatkan makanan.

"Orangutan adalah gelandangan. Pohon tempat mereka tinggal sudah habis. Mereka terpaksa masuk ke perkebunan kelapa sawit dan mempertaruhkan nyawa," kata Daniek saat dihubungi Kompas.com Selasa (22/11/2011).

Orangutan yang masuk ke perkebunan kelapa sawit dianggap hama karena memakan tanaman kelapa sawit. Bukti yang dihimpun COP menunjukkan bahwa perusahaan kelapa sawit memberikan bayaran senilai 200 ribu hingga 1 juta bagi oknum yang berhasil membunuh orangutan.

Bukti nyata pembunuhan adalah kasus pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak, Kalimantan Timur. Oktober lalu, ada temuan tulang orangutan yang diduga dibunuh dengan senjata tajam.

Tanggal 3 November 2011 lalu, seekor lagi orangutan ditemukan di kawasan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Orangutan itu diduga disiksa hingga mengalami patah tulang dan tidak bisa berjalan jauh.

"Orangutan dibunuh karena dianggap hama. Mereka mencabut tanaman sawit lalu menghisap pucuk-pucuknya," kata Daniek menguraikan alasan pembunuhan orangutan.

Menurut Daniek, sebenarnya sudah ada Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang mengatur standardisasi bisnis perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Salah satu yang syaratnya adalah soal pembukaan lahan baru, dimana sejak tahun 2005 tidak bisa dilakukan di kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi.

Namun demikian, kata Daniek, banyak perusahaan kelapa sawit yang masih belum mempertahikan aturan tersebut. Justru, praktik pembunuhan orangutan yang sudah dilarang berdasarkan Undang Undang No 5 tahun 1990 dilakukan.

Ada pula aturan bagi perusahaan perkebunan untuk menyisakan beberapa lahan untuk habitat orangutan. "Tapi itu bukan solusi, karena orangutan wilayah jelajahnya besar."

Penegakan hukum, pengaturan pembukaan lahan baru dan manajemen perkebunan kelapa sawit diperlukan agar orangutan tidak terus menjadi korban.

Penyediaan habitat bagi orangutan menjadi kunci penyelamatan satwa itu. Sebab, sebenarnya kelapa sawit pun bukan meruapakan makanan orangutan. Mereka masuk ke kawasan perkebunan dan memakan tanaman sawit karena minimnya habitat dan sumber makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com