Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangutan Dibunuh Kemudian Difoto

Kompas.com - 21/11/2011, 17:49 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang yang diduga pelaku pembunuh orangutan di Kalimantan Timur, M alias G dan M, mengaku melakukan perbuatan keji tersebut demi mendapatkan imbalan dari perusahaan pemilik kebun sawit. Mereka mengaku telah membunuh 20 orangutan dan monyet sejak 2008.

Mereka membunuh satwa langka tersebut dengan cara menembak menggunakan senapan angin dan memasang jerat. Jika dua cara tersebut tak dapat membuat tewas, maka para pelaku akan melepaskan sejumlah anjing yang berfungsi untuk mengejar dan menggigit dua satwa langka tersebut hingga mati.

"Setelah menembak atau melepas anjing, nanti binatang korban akan mereka foto. Foto itu nanti akan jadi bukti mereka untuk dapatkan uang," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Gedung Humas Polri, Senin (21/11/2011).

Ternyata, setelah memberikan foto bukti itu kepada pihak perusahaan, kerja dari dua pelaku ini akan dihargai dengan sejumlah uang. Untuk membunuh seekor monyet, pelaku mendapat uang sebesar Rp 200.000, sedangkan untuk orangutan Rp 1 juta.

"Kalau benar mati dan ada fotonya, mereka kasih kasir, perusahaan yang akan bayar. Nanti bangkai binatang dikubur di area perkebunan itu," lanjut Saud.

Kini, 20 foto dari monyet dan orangutan yang mati ini turut menjadi barang bukti atas perbuatan keduanya. Saud menyatakan, pihak kepolisian akan mencari tahu apakah benar baru 20 ekor yang dibunuh para pelaku. Terlebih lagi, ini telah terjadi sejak 3 tahun lalu.

"Kami akan dalami, bisa saja lebih dari 20 ekor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com