Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotoran Gajah Bisa Jadi Kertas

Kompas.com - 05/11/2011, 12:03 WIB
Herpin Dewanto Putro

Penulis

GIANYAR, KOMPAS.com — Siapa sangka kotoran gajah yang bau dan terlihat menjijikkan bisa bermanfaat bagi manusia. Di Bali Safari and Marine Park, Kabupaten Gianyar, Bali, kotoran gajah bisa diolah menjadi kertas.

Bali Safari and Marine Park resmi membuka Safari Poo Paper Factory atau pabrik kertas daur ulang dari kotoran, Sabtu (5/11/2011). Di tempat inilah, kotoran gajah dikumpulkan, diproses, dan dijadikan kertas daur ulang.

"Kotoran gajah masih berupa serat karena gajah tidak dapat mengolah semua makanan di perutnya," kata General Manager Bali Safari and Marine Park Hans Manansang. Saat ini Bali Safari masih meneliti hewan lainnya yang kotorannya juga bisa diolah.

Menurut Hans, dalam satu hari seekor gajah makan hingga sebanyak 250 kilogram (kg) makanan berupa tanaman dan buah-buahan. Dalam sehari, seekor gajah menghasilkan kotoran sebanyak 50 kg.

"Satu gajah bisa menghasilkan seratus lembar kertas daur ulang setiap hari," kata Hans. Padahal, Bali Safari memiliki koleksi 30 gajah. Artinya, dalam satu hari semua kotoran gajah itu mampu diolah menjadi sebanyak 3.000 lembar kertas.

Proses pembuatan kertas tersebut mirip proses pembuatan kertas daur ulang pada umumnya. Prosesnya pun membutuhkan kertas-kertas bekas. Perbedaannya hanya ada campuran kotoran gajah untuk memberi kesan artistik pada kertas, yaitu berupa serat-serat halus.

Namun, kotoran yang akan digunakan harus diproses dulu, yaitu dengan dicuci dan direbus. Setelah kertas sudah jadi, kertas tersebut tidak lagi berbau dan beracun.

Hans mengatakan, pabrik kertas ini untuk sementara hanya digunakan untuk tujuan pendidikan, bukan produksi massal. "Kalaupun diolah, ya untuk souvenir dulu," katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com