Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parrot Asteroid: Menjangkau Dunia Tanpa Batas

Kompas.com - 04/11/2011, 03:45 WIB

Penunjuk waktu digital di mobil baru 5 menit selepas pukul 07.00 saat reporter CNN melaporkan kejatuhan Bab al-Aziziya, kompleks tempat tinggal Moammar Khadafy di Tripoli, Selasa (23/8), yang dipandang sebagai simbol kekalahan pemimpin yang telah memerintah Libya dengan tangan besi sejak 1969. Saat itu Kompas sedang mendengarkan siaran CNN Radio lewat fasilitas di Parrot Asteroid dalam perjalanan menuju kantor melewati tol Jakarta Outer Ring Road.

Alat buatan Perancis ini boleh dibilang memiliki beberapa fasilitas yang berbeda dibandingkan model-model Parrot sebelumnya. Berpenampilan seperti head unit, Asteroid bisa dioperasikan dengan cara manual (sentuh) maupun perintah suara (voice command) karena dilengkapi dengan mikrofon. Mampu memutar lagu dari USB, SD card, iPod, dan ponsel lewat menu bluetooth audio. Adanya fasilitas modem memungkinkan radionya menjangkau belahan dunia yang lebih luas dengan memilih menu Liveradio. Dengan mudah, siaran radio di wilayah Afrika, Asia, Eropa, atau Amerika Latin, misalnya, dapat ditangkap. Tidak hanya berupa informasi berita yang didengar, radio yang hanya menyiarkan lagu-lagu pun dapat dipilih. Kalau Anda hanya gemar mendengarkan lagu, menu Deezer layak dicoba. Di menu yang fungsinya mirip bank data lagu (juke box) ini jutaan lagu bisa dipilih berdasarkan nama artis, jenis musik, tahun publikasi, maupun judul lagu, dan secara rutin koleksinya diperbarui.

Faktor keselamatan berkendara saat menelepon juga diperhatikan dengan tersedianya menu Contacts yang mampu menampung daftar nomor telepon dari 10 ponsel. Setelah ponsel terkoneksi lewat fasilitas bluetooth, untuk menelepon kita tinggal menyebut nama kontak yang ada di ponsel lewat perintah suara. Menelepon saat berkendara pun menjadi lebih nyaman. Satu hal lagi yang dipikirkan Parrot untuk mengurangi tindak kriminal pencurian, alat ini bagian depannya bisa dilepas-pasang (plug and play) dengan mudah karena adanya perekat magnet. Alat ini bisa dilepas dan dimasukkan ke dalam saku. (Johnny TG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com