Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintik Misterius di Planet Uranus

Kompas.com - 31/10/2011, 17:25 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Kebanyakan orang berpikir bahwa Uranus adalah planet yang tidak menarik. Planet yang memiliki kandungan air, metana, dan amonia dalam bentuk es dan sering disebut sebagai "es raksasa" ini kalah populer dibanding Mars, Jupiter, atau bahkan Pluto yang sudah mantan planet.

Namun, penemuan ahli keplanetan Larry Sromovsky membuat banyak orang bertanya-tanya. Sromovsky dengan teleskop Gemini 8,1 meter menemukan adanya bintik aneh di Uranus. Bercak serupa awan itu diduga merupakan erupsi es metana yang membumbung ke atmosfer Uranus.

Heidi B Hammel, pakar ilmu keplanetan lain yang juga terlibat penelitian, menggunakan Facebook untuk mengumumkan hasil penemuannya. Ia mengajak orang, termasuk astronom amatir, untuk mengobservasi bintik itu lebih lanjut. Jika informasi telah cukup, maka pengamatan dengan teleksop Hubble akan dilakukan.

Hammel menjelaskan, "Alasan kita peduli pada 'awan' di planet Uranus ialah sebab sepertinya fenomena itu bersifat musiman."

Ia menjelaskan, Uranus berputar miring pada sisinya sehingga memberi perubahan cahaya matahari ekstrem ketika musim berubah. Perubahan yang terjadi bahkan lebih dramatis daripada yang ada di planet lain.

"Uranus memberi kita wawasan tentang keseimbangan energi di atmosfer suatu planet," tambah Hammel seperti dikutip Discovery, Jumat (28/10/2011).

Ektremnya perubahan musim terbukti dari lamanya tiap-tiap area Uranus mendapat sinar Matahari. Selama 84 tahun revolusi (berdasarkan waktu Bumi), belahan utara Uranus menerima cahaya secara terus-menerus, sementara selama 42 tahun juga, belahan selatan Uranus gelap total.

Tidak tahu apakah para astronom amatir bisa memecahkan misteri ini karena keterbatasan peralatan. Namun yang jelas, Uranus kini juga bisa menjadi salah satu obyek yang bisa diteliti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com