Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babirusa Kebun Binatang Surabaya Mati

Kompas.com - 25/10/2011, 22:38 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Seekor babirusa (Babyrousa babirussa) jantan berumur 20 tahun yang merupakan salah satu koleksi satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa pagi, ditemukan mati di kandangnya diduga karena usia yang sudah tua. Petugas Humas KBS, Antan Warsito, mengatakan, tim kesehatan satwa KBS menyampaikan bahwa penyebab kematian diperkirakan bukan karena sakit atau gangguan penyakit lainnya, melainkan karena usianya sudah tua.

"Tim dokter satwa telah melakukan otopsi terhadap babirusa yang mati. Hasil otopsi menyebutkan tidak ada kelainan dan gangguan pada tubuh rusa," katanya.

Menurut dia, babirusa tersebut ditemukan keeper (penjaga) satwa mati di kandangnya sekitar pukul 08.00 WIB. Sehari sebelumnya, lanjut dia, babirusa yang mati tersebut sudah mengalami gangguan kesehatan akibat usia yang sudah tua. Babirusa ini juga kehilangan nafsu makan sehingga mengalami perlambatan proses perbaikan sistem tubuh.

Keringnya kandang ditengarai menjadi salah satu faktor menurunnya kondisi kesehatan babirusa. Apalagi, persediaan air di KBS cukup terbatas. Hal ini diprediksi menjadi salah satu faktor yang membuat satwa stres sehingga berakibat pada menurunnya nafsu makan.

Dengan matinya babirusa ini, koleksi babi rusa di KBS berkurang dan tinggal 36 ekor.

Sehari sebelumnya, seekor komodo betina umur delapan tahun di KBS diketahui tiba-tiba mati tanpa diketahui secara jelas penyebab kematiannya. Kematian komodo tersebut terjadi pada Minggu (23/10/2011) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kami sebelumnya tidak mengetahui ada tanda-tanda KBS tersebut sakit sehingga menyebabkan kematian," kata Anthan.

Menurut dia, pihaknya hingga kini masih melakukan otopsi atas komodo yang tewas itu. Dugaan sementara komodo tersebut mati karena infeksi kandung telur. Namun, dugaan tersebut masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com