Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Indonesia Raih Penghargaan di Perancis

Kompas.com - 21/10/2011, 09:12 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Dua ilmuwan asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan doktoral di Perancis menerima Mahar Schutzenberger Award 2011 dari AFIDES Foundation. Mereka adalah Kadarusman dan Hananto Prakoso yang masing-masing tengah menyelesaikan studi di Universitas Paul Sabatier Toulouse dan Universitas Paris Est-Creteil.

Penghargaan ini diberikan sejak 20 tahun lalu kepada mahasiswa doktoral di Perancis yang penelitiannya dinilai memiliki kontribusi besar bagi sains dan teknologi. Hingga saat ini, tercatat sudah 48 mahasiswa yang menerima penghargaan ini.

Pemberian penghargaan berlangsung Kamis (20/10/2011) di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, dihadiri Helen Schutzenberger sebagai Presiden AFIDES, Duta Besar RI untuk Perancis Reslan Ishar Jenise, dan profesor Perancis yang tergabung dalam Komite Saintifik.

Menurut Hélène Schutzenberger, disertasi kedua mahasiswa tersebut memiliki kualitas dan inovasi tinggi serta menawarkan solusi bagi persoalan keanekaragam hayati, transportasi, dan ekonomi Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Perancis Reslan Ishar Jenie, dalam kata sambutannya, mengharapkan mahasiswa-mahasiswa Indonesia untuk terus berkarya demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemanusiaan universal dan juga bangsa Indonesia.

Disertasi doktoral Kadarusman berjudul "Ikan Pelangi Kepala Burung Papua : Relasi Filogenetik, Sistematik dan Konservasi." Dalam studi tersebut, Kadarusman mengkaji keanekaragaman jenis ikan Pelangi di Kepala Burung Papua, kajian taksonomisnya, serta sejarah evolusinya. Ia mengungkapkan bahwa banyak jenis ikan pelangi kini terancam punah sehingga upaya konservasi maupun budidaya mutlak dilakukan.

"Data genetik yang didapatkan saat ini sudah cukup dijadikan dasar yang kuat melakukan konservasi ikan pelangi", tutur Kadar yang juga dosen Akademi Perikanan Sorong (APSOR) di Papua Barat.

Sementara, studi Hananto berjudul "Mobilitas dan Aksesibilitas Pasar Tenaga Kerja di Kota-kota Indonesia". Studi ini mengungkap bahwa semakin lancar mobilitas warga, maka pasar tenaga kerja akan semakin meningkat. Untuk itu, pemerintah diminta memperbaiki infrastruktur, moda transportasi dan fasilitas publik untuk meningkatkan akses masyarakat ke pasar tenaga kerja.

Kadarusman dan Hananto akan menyelesaikan studinya akhir tahun ini. Setelah itu, keduanya akan kembali ke Indonesia. Keduanya berharap, hasil studi dan ilmu yang telah ditimba di Perancis bisa bermanfaat bagi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau