Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Rencanakan Langkah Mitigasi Berjangka

Kompas.com - 14/10/2011, 18:31 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan langkah mitigasi dan adaptasi berjangka untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan penurunan muka tanah berupa banjir yang makin parah. Langkah ini meliputi langkah jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya. Seperti pembangunan Banjir Kanal Timur, pembangunan waduk dan situ, serta pembangunan sistem polder dan pompa," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/10/2011).

Upaya ini sebenarnya sudah berhasil menurunkan risiko banjir secara signifikan. Berdasarkan data daerah rawan banjir, tahun 2007 di sepanjang alur Sungai Ciliwung arus air macet selama 72 jam atau tiga hari. Sekarang, arus air hanya macet selama 14 jam. Kemudian, dari 78 kawasan genangan air, pada tahun 2010 telah berkurang sebanyak 16 lokasi genangan air.

"Banjir Kanal Timur juga telah mengurangi banjir sekitar 30 persen di kawasan timur dan utara Jakarta," jelas Yani.

Kendati demikian, pihaknya harus terus waspada mengingat ancaman pemanasan global yang menyebabkan kenaikan muka air laut disertai dengan penurunan muka tanah. Karena itu, penanganan jangka pendek dilakukan dengan pengendalian pengambilan air tanah terutama air tanah dalam.

"Ini dilakukan dengan cara melaksanakan pengawasan. Juga dilakukan peningkatan pelayanan air bersih dan peningkatan tanggul di sepanjang pantai utara Jakarta," ujarnya.

Selanjutnya, penanganan jangka menengah direncanakan dengan membangun instalasi pengolahan air di waduk Jatiluhur. Ia berharap pembangunan instalasi yang bertujuan sebagai tambahan penyediaan air bersih ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih.

"Diharapkan dalam tiga tahun sudah rampung pembangunannya," imbuh Yani.

Selain itu, ada perencanaan pembangunan tanggul di tepi pantai yang diintegrasikan dengan rencana reklamasi Pantai Utara Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa rencana reklamasi bersamaan dengan pembangunan sea wall ini dapat mengatasi banjir rob sampai lima tahun ke depan.

Sementara itu, untuk penanganan jangka panjang akan direncanakan pembangunan tanggul laut dan membuat sistem polder dalam skala yang lebih luas dengan beberapa pilihan yang akan didalami. Pilihannya antara lain mengintegrasikan tanggul laut dengan rencana reklamasi, membuat tanggul pada kedalaman laut yang lebih dalam sampai dengan entrance pelabuhan, atau membuat tanggul laut di Teluk Jakarta.

"Pilihan terakhir diharapkan dapat terwujud pada 30 sampai 50 tahun ke depan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com