Masalah Iklim Tak Bisa Diatasi Sendiri

JAKARTA, KOMPAS.com- Masalah perubahan iklim tak bisa diatasi oleh perseorangan atau institusi tertentu. Kerjasama dari berbagai elemen diperlukan agar niat baik membawa bumi keluar dari ancaman perubahan cuaca ekstrem ditemukan.

Prof Rizaldi Boer, Direktur Eksekutif Center for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia (CCROM), Jumat (30/9/2011) di Jakarta, mengatakan, masalah perubahan iklim telah menjadi tantangan bersama. Setiap orang telah merasakan dampaknya seperti kesulitan air saat musim kemarau dan kebanjiran saat musim hujan.

Selain itu, berbagai daerah terkena rob atau air laut menggenangi daratan. Banyak pihak, baik pemerintah, LSM, dan swasta telah mengambil inisiatif untuk mengatasinya. "Karena berjalan sendiri-sendiri, daya dobraknya kurang terlihat," ucapnya.

Karena itu, CCROM bersama GIZ kembali mengumpulkan elemen-elemen itu untuk berdialog, bertukar pikiran, serta bekerjasama untuk sama-sama mengatasi perubahan iklim dalam Climate Leadership Programme (CLP). Hal ini pernah dilakukan tahun lalu yang diikuti 15 orang dari LSM, pemerintah, dan pebisnis.

Selama 11 bulan, mereka berinteraksi untuk menyatukan rumusan masalah serta mencari solusi untuk dikerjakan bersama. "Bagaimana ide ini bisa menghasilkan lompatan melalui inovasi dan kerjasama," ujarnya.

Jika tahun sebelumnya, CSL mengambil tema perubahan iklim dari sisi perkotaan, kini tema yang diambil mengarah ke pengelolaan sumberdaya alam khususnya hutan dan lahan.