Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Harus Pastikan Hutan Tidak Terusik

Kompas.com - 26/09/2011, 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Rencana pembangunan mega proyek yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera diharapkan tidak sampai menelantarkan ekosistem hutan yang ada di sekitar lokasi pembangunannya.

"Itu sebabnya, saya berharap Presiden mengawasi proses pembangunan Jembatan Selat Sunda itu. Bahkan (Presiden) harus turun langsung pada pengawasan detail mega proyek tersebut," kata anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Ma'mur Hasanuddin di Jakarta, Senin (26/9/2011).

Apalagi, menurut Ma'mur, pembangunan jembatan tersebut kemungkinan besar akan mengonversi lahan pertanian di Banten, serta berpotensi pada pembabatan hutan dan perusakan lingkungan di Sumatera.

"Presiden dan Menko Perekonomian mesti menjamin, dan melakukan MoU terbuka kepada masyarakat untuk tidak merusak hutan, mempertahankan lahan pertanian dan memperhatikan industri maritim sebelum jembatan Selat sudna itu dibangun," ujar Ma'mur.

Ma'mur menilai, besarnya kemungkinan kerusakan lingkungan akibat proses pembangunan jembatan Selat Sunda ini tidak sekedar pada proses pembuatannya, tetapi juga akan menyisakan beberapa masalah yang mesti di antisipasi pemerintah setelah pembangunan selesai.

Salah satunya, menurut Ma'mur, konsumsi bahan bakar usai pembangunan Jembatan Selat Sunda ini di bangun diperkirakan akan meningkat tajam. Pemerintah mesti dapat menjelaskan bagaimana ketahanan energi masih dapat dipertahankan. Pertumbuhan ekonomi akibat pembangunan Jembatan Selat Sunda, dibandingkan dengan tingkat kerusakan lingkungan dan ekses negatif lainnya harus jauh lebih tinggi.

"Pemerintah harus dapat meyakinkan kepada publik, jaminan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan memunculkan stabilitas ekonomi yang membaik. Jangan sebaliknya memunculkan kekacauan sosial ekonomi lebih tinggi sehingga memacu kemunduran bangsa", ujar Ma'mur.

Dengan dana Rp 100 triliun-Rp 150 triliun untuk pembangunan Selat Sunda ini, lanjut Ma'mur, menunjukkan bahwa proyek itu bukan sembarangan. Infrastuktur jembatan terpanjang di dunia ini jika berhasil di bangun akan menoreh catatan dunia. Untuk itu, Pemerintah mesti dapat meyakinkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwa pembangunan JSS ini tidak mengusik ketahanan pangan dan kelestarian Hutan Indonesia.

"Presiden harus turun sendiri untuk pengawasan Jembatan Selat Sunda ini, sebagai bukti keseriusan pimpinan negara untuk kejayaan bangsanya sekaligus menjamin tidak adanya kerusakan Hutan sebagai ciri khas indetitas bangsa ini", tutup Ma'mur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com