JAKARTA, KOMPAS.com — Lapan, mengutip keterangan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, memastikan bangkai Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) telah memasuki Bumi. Lokasi jatuh (atmospheric reentry) UARS diperkirakan di Samudra Pasifik di wilayah Kanada.
Lokasi atmospheric reentry bukan menyatakan lokasi jatuh di permukaan Bumi, melainkan lokasi jatuh pada ketinggian sekitar 120 kilometer. Meski demikian, diperoleh informasi bahwa pecahan UARS ditemukan jatuh di wilayah Kanada.
Mengutip situs resmi Lapan, Sabtu (24/9/2011), lokasi jatuhnya UARS telah bisa diprediksi sejak pukul 11.20 WIB saat ketinggian UARS sudah mendekati 122 km (ketinggian umum benda jatuh antariksa) serta melintasi Samudra Pasifik.
Satelit itu melintas setinggi 122 km melewati Amerika Utara, Samudera Atlantik, lalu Afrika dan selatan Australia sebelum melintasi Samudra Pasifik. Indonesia terbebas dari risiko kejatuhan UARS karena sejak pagi tadi satelit tersebut tidak melintasi wilayah udara Indonesia.
Sebelumnya, situs berita ABC News di Australia menulis, perusahaan antariksa Aerospace Corp yang berbasis di California, AS, telah menghitung estimasi jatuhnya UARS terjadi pada Jumat antara pukul 18.00 dan 04.00, Sabtu (24/9/2011) waktu setempat. Aerospace kemarin sempat memprediksi lokasi jatuhnya satelit berada di wilayah negara Chad di Afrika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.