Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tidak Serius Selamatkan Hutan

Kompas.com - 22/09/2011, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koalisi organisasi masyarakat sipil untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global menyerukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk lebih serius menjalankan komitmennya menyelamatkan hutan Indonesia dan mengurangi emisi akibat deforestasi.

Ketidakseriusan Presiden tecermin dari banyaknya hal-hal mendasar masalah kehutanan yang secara sengaja diabaikan oleh Kementerian Kehutanan. Abainya pemerintah dalam hal ini berakibat semakin maraknya konflik dalam kepengurusan sumber daya alam, baik antarsektor, pusat-daerah, maupun antara masyarakat dengan pemerintah dan atau perusahaan.

Bertumpuknya kasus yang berhubungan dengan tata kelola hutan pasca-penerbitan Inpres Nomor 10 Tahun 2011, yang di dalamnya terdapat instruksi untuk membenahi tata kelola hutan, adalah salah satu indikatornya. Hal ini menunjukkan bahwa Presiden selaku penandatangan instruksi tersebut abai dan tidak serius dalam proses implementasinya.

"Ketegasan dan kepemimpinan seorang presiden diuji di sini, pertimbangan politik kelihatannya menjadi lebih dominan daripada kepentingan rakyat dan lingkungan," ujar Bernardus Steni, Koordinator Program HuMA.

Koalisi organisasi masyarakat sipil untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global adalah koalisi yang terdiri dari kumpulan organisasi lingkungan di Jakarta dan yang berasal dari wilayah provinsi percontohan proyek, di antaranya Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com