JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi musim hujan tahun 2011-2012 berlangsung normal meski musim hujan di banyak wilayah mundur hingga Desember 2011. Zona musim yang dipantau saat ini ditingkatkan dari semula 220 zona menjadi 342 zona.
"Dari 342 zona musim, masih ada 65 zona musim lain yang belum dapat dipastikan masa perubahan musimnya," kata Kepala Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nurhayati, Selasa (13/9/2011), di Jakarta.
Menurut Nurhayati, penentuan zona musim yang bertambah, seperti di wilayah sekitar Bogor, Jawa Barat, terjadi penambahan zona, berarti ada penyempitan zona musim sebelumnya. Begitu pula di wilayah Cilacap, Jawa Tengah, ada perubahan yang semula nonzona musim menjadi zona musim.
Pada periode musim hujan saat ini, 131 zona musim diprediksi BMKG memasuki musim hujan pada Oktober. Sebanyak 121 zona musim memasuki musim hujan pada November. Sebelumnya, pada Agustus, 9 zona musim sudah memasuki musim hujan, dan pada September, 29 zona musim memasuki musim hujan, semuanya berada di Sumatera.
"Prakiraan ini dibandingkan data 30 tahun periode 1981-2010 dengan hasil 213 zona memasuki musim hujan dengan rata-rata waktu yang sama, 87 zona musim mundur, dan 42 zona musim maju," kata Nurhayati.
Wilayah yang memasuki musim hujan pada Desember, diprediksi terjadi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Seluruh wilayah Sumatera dan Kalimantan diprediksi memasuki musim hujan pada November nanti.
Beberapa wilayah di Jawa yang mengalami musim hujan mundur hingga Desember meliputi pesisir Tangerang dan Bekasi, Karawang bagian utara, Indramayu bagian utara. Di Jawa Timur meliputi sebagian Lamongan, Sidoarjo bagian timur, bagian utara Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Kemudian Banyuwangi bagian timur dan Madura bagian selatan.
Wilayah lain di Bali dan Nusa Tenggara mencakup pesisir barat Bali bagian utara, bagian selatan Gianyar, Klungkung, dan Nusa Penida. Sebagian Lombok Timur bagian utara, Dompu, dan Bima bagian timur, Manggarai bagian barat, pesisir selatan Manggarai dan Ngada.
Sebagian besar Flores Timur, Kepulauan Alor, Sumba bagian utara, bagian selatan Timor Tengah Selatan, dan Belu, diprediksi mengalami hal serupa. Sulawesi mencakup Bantaeng bagian barat, Bulukumba, Bone bagian tengah, Rumbia, Konawe bagian selatan, dan Buton.
Di Maluku dan Papua mencakup Kepulauan Sula, Buru bagian utara, Geser, Maluku Tenggara bagian selatan, dan Merauke.
BMKG memprediksikan sifat hujan yang terjadi umumnya normal. Kepala Bidang Iklim dan Agroklimat Hendro Santosa mengatakan, terkait upaya hujan buatan di Sumatera Selatan, diprediksi sebagian besar wilayah itu memasuki musim hujan pada Oktober dengan sifat hujan normal. (NAW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.