Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deforestasi Banyak Terjadi di Hutan Lindung

Kompas.com - 25/08/2011, 20:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hutan tropis yang ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung, memiliki tingkat deforestasi tahunan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah hutan yang dikelola masyarakat lokal. Hal ini memperkuat bantahan terhadap anggapan yang selama ini diyakini bahwa cara terbaik melestarikan hutan adalah dengan menjadikannya hutan lindung.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa memagari hutan dan menetapkannya sebagai hutan lindung, tidak selalu menjamin terpeliharanya tutupan hutan dalam jangka waktu lama, jika dibandingkan dengan wilayah hutan yang dikelola masyarakat lokal. Bahkan pada kenyataannya, hutan lindung lebih banyak kehilangan pohon," kata Manuel Guariguata, Peneliti Senior di Center for International Forestry Research (CIFOR), sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang dikeluarkan CIFOR, Bogor, Kamis (25/8/2011).

Dia memaparkan, beberapa studi terpisah dari berbagai wilayah hutan tropis menunjukkan bahwa pengelolaan hutan berbasis masyarakat, dapat lebih efektif daripada hutan lindung, dalam memperlambat laju deforestasi. Hasil studi masalah itu, yang dipublikasikan dalam Jurnal Forest Ecology & Management, menunjukkan bahwa temuan-temuan terdahulu tersebut dapat membentuk tren yang lebih luas.

Laporan ini juga menggarisbawahi temuan-temuan para peneliti sebelumnya yang menunjukkan bahwa otonomi yang lebih besar di tingkat lokal untuk membuat aturan, memiliki kaitan dengan pengelolaan hutan dan manfaat penghidupan yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com