Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Widodo: Dampak Sosial JRSCA Telah Dikaji

Kompas.com - 26/07/2011, 23:37 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Javan Rhinos Study and Conservation Area di Ujung Kulon direncanakan untuk memberi habitat tambahan bagi Badak Jawa yang kini masuk dalam list satwa paling langka di dunia. Beberapa pihak mengkhawatirkan dampak sosial dan ekologis dari proyek ini, misalnya terfragmentasinya hutan dan terebutnya 110 hektar lahan pertanian masyarakat.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, terutama pada dampak sosial, Ketua Yayasan Badak Indonesia (YABI) Widodo S Pramono mengatakan, bahwa dampak sosial dari proyek ini sudah dikaji. Sudah ada penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan kajian yang menyeluruh.

"Areal yang dipakai dalam proyek ini adalah bekas perambahan. Jadi, masih banyak yang mengharapkan agar area tersebut diberikan untuk dirambah. Meski demikian, kita akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa jika bukan kita yang melakukan penyelamatan Badak Jawa, lalu siapa lagi," tegas Widodo.

Widodo mengungkapkan, beberapa pihak yang sebelumnya mengatakan bahwa area sebaiknya diberikan pada masyarakat akhirnya sepakat bahwa Badak Jawa memang tak bisa survive bila tanpa pertolongan manusia. Mereka akhirnya menyetujui proyek tersebut.

Lebih lanjut, Widodo mengatakan, jika proyek ini berjalan, potensi wisata akan muncul. "Kalau kita bangun, wisatawan akan datang dan potensi ekoturisme muncul. Sudah ada kecamatan di dekat wilayah Taman Nasional Ujung Kulon yang meminta proyek ini diteruskan," kata Widodo.

Widodo menegaskan, beragam dampak proyek JRSCA sudah diperhitungkan. Pembuatan pagar dan jalan dalam proyek tersebut dinilai sebagai opsi terbaik sebab hanya dengan cara tersebut, Badak Jawa bisa terhindar dari penyakit yang dibawa ternak dan bisa dikontrol. Proyek JRSCA telah memakan dana 300.000 dollar AS yang diberikan oleh International Rhino Foundation. Widodo mengatakan, proyek pembangunan ini direncanakan selesai 1-1,5 tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com