LONDON, KOMPAS.com - Ilmuwan dari London, Prof. Alexander Seifalian, berhasil membuat tenggorokan sintesis pertama di dunia.
Tenggorokan atau trachea ini merupakan hasil transplantasi sel punca milik seorang penderita kanker berumur 36 tahun asal Afrika, Andemariam Beyene.
Operasi pencangkokan trachea ini berhasil dilakukan di RS Universitas Karolinska, Belgia, beberapa waktu lalu dengan melibatkan dokter bedah ahli Paolo Macchiarini.
Teknologi transplantasi ini tidak memerlukan donor, sehingga risiko organ cangkokan ini tidak cocok atau ditolak sistem tubuh menjadi nihil. Teknologi ini mengandalkan pemodelan pemindaian 3 dimensi yang canggih.
Dengan pemodelan itu, lalu dibuat tiruan trachea dari sel punca. Teknologi sel punca saat ini menjadi tren baru dalam dunia kedokteran, terutama untuk mengganti organ tubuh yang rusak.
Dengan penemuan ini, seperti diberitakan BBC, Paolo berharap, ia bisa menyembuhkan penyakit kelainan trachea pada seorang bocah Korea berumur 9 tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.