SINGAPURA, KOMPAS.com - Ide cemerlang terkadang dipandang aneh. Hal itu dialami Dr James L Barnard, teknolog yang dikenal sebagai Bapak Biological Nutrient Removal. Karena meneliti urin kemudian menemukan teknologi untuk mengubahnya menjadi pupuk, Barnard pun dianugerahi penghargaan bergengsi Lee Kuan Yew Water Prize 2011.
"Saya tahu ide ini aneh dan menimbulkan tertawaan, tetapi hal ini serius," ujar Barnard seperti dikutip koran The Straits Times edisi Rabu, 6 Juli 2011.
Pernyataan itu disampaikan Barnard dalam kuliah umum setelah penyerahan penghargaan Lee Kuan Yew Water Prize 2011. Adapun penghargaan Lee Kuan Yew Water Prize itu digelar Selasa (5/7/2011) malam dalam rangkaian Singapore International Water Week 2011.
Barnard diganjar penghargaan bergengsi tersebut atas upaya dan kontribusinya dalam menemukan dan mengembangkan teknologi alternatif penyelesaian persoalan air secara global. Menurut Barnard, peningkatan produksi pangan menjadi persoalan penting di negara-negara berkembang yang penduduknya terus bertambah.
Barnard meneliti penggunaan air limbah domestik, yang dikumpulkan dari saluran kloset, menjadi penyubur tanaman. Barnard mengidentifikasi "air limbah dari tubuh manusia" itu mengandung fosfor dalam jumlah besar. Barnard membuat teknologi untuk mengumpulkan fosfor dari urin dan mengubah ke bentuk kristal atau pelet untuk digunakan sebagai pupuk.
Dari penelitiannya itu, ujar Barnard, masalah tersulit yang dia temukan adalah bagaimana membujuk laki-laki agar mereka mau duduk jongkok saat buang air kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.