HOUSTON, KOMPAS.com — NASA merencanakan peluncuran pesawat ulang-alik terakhir yang masih tersisa, Atlantis, ke International Space Station (ISS), Jumat (8/7/2011). Peluncuran akan dilakukan pada pukul 11.26 waktu setempat atau sekitar pukul 22.30 WIB dan sekaligus menjadi tanda akhir dari karier pesawat antariksa NASA.
Lalu, akankah penerbangan antariksa dengan manusia berakhir? Dalam jumpa pers di Washington, Jumat (1/7/2011), kru pesawat termasuk astronot, Mark Kelly, yang baru saja menyelesaikan misi Endeavour, dan Charles Bolden selaku pejabat NASA memberi komentar.
"Beberapa sahabat terbaik saya tewas di pesawat antariksa. Saya tidak akan membiarkan penerbangan antariksa lepas dari pengamatan," urai Bolden yang kemudian menangis mengenang kematian 14 awak yang tewas dalam pesawat Challenger dan Columbia.
Challenger meledak hanya 73 detik setelah peluncurannya pada tahun 1986, sementara Columbia hancur saat kembali ke Bumu selesai menuntaskan misi tahun 2003. Kesalahan teknik dan masalah pada sistem kerja NASA jadi penyebabnya.
Oleh karena itu, Bolden menegaskan, "Kami tak akan mengakhiri penerbangan manusia ke antariksa. Kami menegaskan kembali komitmen serta mengambil langkah penting dan sulit untuk memastikan keunggulan Amerika dalam eksplorasi antariksa di masa depan."
Bolden mengatakan, pesawat ulang alik telah pergi membawa banyak muatan dan kembali dengan selamat. Menurut Bolden, hal itu merupakan puncak pencapaian dan batu loncatan menuju eksplorasi menyeluruh terhadap tata surya dan awal dari sesuatu yang akan datang.
Setelah misi Atlantis, penerbangan astronot NASA akan dititipkan pada pesawat Soyuz Rusia yang berbiaya 51 juta dollar AS (setara Rp 434 miliar) per unit. Dalam jangka panjang, penerbangan diserahkan kepada swasta yang kini mulai berkompetisi mengembangkan pesawat ulang-alik.
Peluncuran pada hari Jumat nanti akan menjadi misi ke-37 bagi Atlantis dan misi pesawat antariksa ke-135. Astronot yang akan terbang nanti adalah Chris Ferguson sebagai komandan, Doug Hurley sebagai pilot, serta Sandra Magnus dan Rex Walheim sebagai spesialis misi. Misi Atlantis akan berlangsung selama 12 hari, membawa 3.600 kg muatan dan membawa pulang pompa amonia yang rusak. Atlantis juga akan membawa dua iPhone 4 yang akan dipakai untuk melakukan beberapa penelitian, termasuk tentang pengaruh radiasi iPhone. Setelah menuntaskan misinya, Atlantis akan tetap berada di Kennedy Space Center untuk dipamerkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.