Prihatin Sampah

Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi (20) berkesempatan naik perahu kayu saat berkunjung ke Suaka Margasatwa Pulau Rambut, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, akhir pekan lalu. Bukannya takut, Nadine justru senang karena sejak kecil kerap diajak orangtuanya berkegiatan di alam bebas.

”Aku suka banget bisa naik perahu kayu. Perahunya ada atapnya, pakai mesin motor, tetapi enggak seperti speedboat,” katanya seraya terkekeh.

Di Pulau Rambut, agenda Nadine menanam bibit mangrove bersama Green Edelweiss Foundation dan kampanye stop pembuangan sampah ke laut. Kunjungannya itu berkaitan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Dalam bayangan Nadine, setelah naik perahu kayu, pemandangan cantik Pulau Rambut akan terbentang di depan mata. Sayang, harapannya itu pupus saat melihat sampah berserakan.

”Sampahnya macam-macam, ada styrofoam, plastik, sampai sandal jepit,” katanya. Sampah itu diduga berasal dari kali-kali yang mengalir dari Jakarta, lalu terbawa arus hingga Pulau Rambut.

Nadine merasa prihatin karena Pulau Rambut adalah pulau konservasi yang memiliki keanekaragaman hayati.

”Indonesia itu negara maritim. Seharusnya kita peduli terhadap kelestarian lingkungannya,” kata Nadine. (DOE)