Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Telur Penyu Mengkhawatirkan

Kompas.com - 17/05/2011, 23:46 WIB

PADANG, KOMPAS.Com - Perdagangan telur penyu berbagai jenis di Kota Padang, Sumatera Barat, sudah sampai pada taraf yang mengkhawatirkan.

Penyu yang dalam Convention and International Trade In Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES ) appendix I termasuk kategori hewan terancam, telur-telurnya diperdagangkan dalam jumlah besar.

Sejumlah pedagang di kawasan wisata Pantai Padang, Selasa (17/5) tampak dengan bebas menjual telur penyu sisik dan penyu hijau.

Koordinator Pusat Data dan Informasi Penyu Sumatera Barat, Universitas Bung Hatta, Padang, Harfiandri Damanhuri MSc ,mengatakan, rata-rata setiap pedagang menjual 77,8 butir ekor telur penyu per hari.

Berdasarkan catatan Pusat Data dan Informasi Penyu Sumatera Barat, Universitas Bung Hatta, saat ini terdapat 26 pedagang telur penyu di Kota Padang. Telur-telur penyu itu dipasok sejumlah pengumpul dari Kabupaten Pesisir Selatan dan Kepulauan Mentawai.

Erlinda Cahya Kartika yang mewakili bagian Konservasi dan Keanekaragaman Hayati di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, mengatakan, rencana aksi menanggulangi perdagangan telur penyu sudah disusun.    

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau