Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Tangkap Citra 20 Juta Bintang

Kompas.com - 16/05/2011, 14:15 WIB

KOMPAS.com — Astronom amatir Nick Risinger (28) boleh dikatakan nekat. Ia berhenti dari pekerjaannya sebagai marketing director di sebuah perusahaan di Seattle, Amerika Serikat, dan memutuskan berkelana menemukan tempat terbaik untuk memotret langit dengan jutaan bintangnya.

Namun, kenekatannya patut diacungi jempol. Ia berhasil memotret 37.440 citra langit yang kemudian disatukan menjadi citra interaktif 360 derajat yang menakjubkan. Citra beresolusi 5.000 megapiksel itu menggambarkan galaksi Bimasakti dan lebih dari 20 juta bintang.

Untuk memotretnya, Risinger berkelana ke wilayah terpencil di bagian barat Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Risinger membagi langit menjadi 624 wilayah dan memotret tiap bagian itu. Ia merencanakan pemotretan saat mulai Bulan baru ketika langit benar-benar gelap.

Agar memperoleh gambar tajam, Risinger menggunakan enam kamera pada tripod yang menyesuaikan dengan gerak rotasi Bumi. Bila banyak citra untuk kepentingan ilmiah menggunakan warna merah dan biru, Risinger menambahkan warna hijau untuk meningkatkan kedalaman gambar.

Menyelesaikan petualangannya pada Januari lalu, risinger mulai menyatukan gambar. Dengan software di komputernya, ia mengenali setiap frame foto dan memadukannya. Ia menyelesaikannya proyek "gila" itu dua minggu lalu, mem-posting gambarnya di situs web-nya, skysurvey.org.

Risinger mengatakan, "Ini bukanlah gambar yang bisa digunakan secara ilmiah. Ini adalah untuk apresiasi dan edukasi." Ia menambahkan, tujuan misinya bukanlah untuk uang, melainkan ia berharap bisa menjual versi cetak fotonya agar web yang dikelolanya tetap running.

Hingga saat ini jutaan orang telah mengakses foto di skysurvey.org. Di situs web-nya terdapat pula tawaran memberikan donasi sehingga proyek yang dijalankan Risinger terus berjalan dan lebih banyak lagi foto langit bisa dipublikasikan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Fenomena
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Fenomena
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Oh Begitu
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Fenomena
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Kita
Pakar IPB: Badak Jawa Hanya Tersisa 87-100 Ekor di Ujung Kulon
Pakar IPB: Badak Jawa Hanya Tersisa 87-100 Ekor di Ujung Kulon
Oh Begitu
Jejak Manusia Purba di Sulawesi Ternyata Lebih Tua dari yang Diduga
Jejak Manusia Purba di Sulawesi Ternyata Lebih Tua dari yang Diduga
Oh Begitu
Ayam Warna-Warni: Fakta Mengejutkan di Balik Bulu Indah dan Lucu
Ayam Warna-Warni: Fakta Mengejutkan di Balik Bulu Indah dan Lucu
Oh Begitu
Mengapa Kita Makin Sering Bertemu Ular Piton? Ini Penjelasan Pakar IPB
Mengapa Kita Makin Sering Bertemu Ular Piton? Ini Penjelasan Pakar IPB
Oh Begitu
Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Wudingloong wui, Dinosaurus Tertua di Asia Timur Ditemukan di China
Fenomena
Dua Bintang Jadi Penyebab Bentuk Tak Biasa Nebula NGC 6072
Dua Bintang Jadi Penyebab Bentuk Tak Biasa Nebula NGC 6072
Fenomena
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Mengapa Bom Atom di Hiroshima Meninggalkan Bayangan Manusia di Trotoar?
Oh Begitu
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Bayangan Abadi di Hiroshima: Jejak Manusia yang Membisu Setelah Ledakan Bom Atom
Kita
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Stephenson 2 DFK 52: Raksasa Merah Misterius yang Bikin Takjub
Fenomena
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
8 Fenomena Langit Spektakuler di Bulan Agustus: Parade Planet hingga Hujan Meteor
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau