Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi Gelap Semakin Bisa Diamati

Kompas.com - 19/04/2011, 11:34 WIB

KOMPAS.com — Substansi misterius, yakni materi gelap (dark matter), yang selama ini nyaris tidak bisa diobservasi, sekarang makin didekati. Hal itu dikatakan ahli fisika dari Universitas California, Los Angeles,  Katsushi Arisaka, Kamis (14/4/2011) di Gran Sasso National Laboratory, Italia.

Program XENON100 yang dilakukan oleh 60 ilmuwan dari 15 institusi sembilan negara ini dilakukan di bawah sebuah gunung, sekitar 100 kilometer dari Roma sehingga gangguan suara 100 kali lebih rendah dibanding penelitian sebelumnya. Pencarian materi gelap membutuhkan sensitivitas amat tinggi.

Diperkirakan 25 persen dari alam semesta terdiri dari materi gelap. Materi umum yang membentuk bintang, planet, gas, dan debu pada galaksi mudah dideteksi karena memantulkan atau memancarkan cahaya. Materi gelap sulit diamati karena hanya bisa diamati secara tidak langsung, yaitu dengan mengamati gaya gravitasi dari galaksi di sekitar kita. Pencarian materi gelap bertujuan menguak misteri tentang asal mula alam semesta. (Science Daily/ISW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com