Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sulut Kecam Aksi Teror Bom

Kompas.com - 16/04/2011, 15:28 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang mengecam aksi teror bom di kantor Sinode GMIM, Kota Tomohon, pada Sabtu (16/4/2011), karena bisa mengganggu stabilitas keamanan di daerah.

"Tindakan teror bom di daerah bisa saja mengancam stabilitas keamanan. Tindakan itu harus diusut tuntas pelakunya," kata Sarundajang melalui Staf Ahli Bidang Informasi Gubernur, Michael Umbas, di Manado, Sabtu.

Gubernur telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan di daerah, seperti kepolisian daerah, untuk memastikan pelaku dan otak teror bom itu diungkap dan ditangkap.Gubernur juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada, kemudian melakukan razia terhadap warga pendatang, menggiatkan siskamling, dan melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pemerintah dan kepolisian.

Selain itu, juga mengimbau kepada tokoh agama dan masyarakat untuk selalu menggiatkan hubungan kerukunan dan toleransi umat beragama, menjaga kebersamaan serta solid mematahkan berbagai tindakan provokatif berbau suku, agama, dan ras.

"Imbauan ini sudah disampaikan hingga ke pemerintah kabupaten dan kota se-Sulut. Tidak hanya terpaku di Kota Tomohon semata," katanya.

Sebelumnya, ada teror bom di kantor Snode GMIM Tomohon, sekitar pukul 05.00 Wita, setelah ditemukan paket yang diduga bom dan langsung ditangani tim Gegana Brimob Polda Sulut.

Teror bom itu masih diselidiki pihak berwajib, kemudian diputuskan untuk diledakkan pada pukul 09.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com