Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Katup Jantung Tanpa Operasi

Kompas.com - 04/04/2011, 10:49 WIB

Kompas.com - Para ahli jantung di Amerika berhasil melakukan perbaikan fungsi katup aorta jantung tanpa pembedahan. Sebelumnya penggantian katup lewat pembedahan merupakan satu-satunya jalan keluar.

Gangguan katup aorta jantung menyebabkan penderitanya sering merasa sesak napas, nyeri dada, kelelahan bahkan serangan pingsan. Gangguan ini bisa terdeteksi saat dokter mendengarkan jantung dengan stetoskop.

Dalam pertemuan para ahli jantung Amerika di New Orleans, dipaparkan prosedur penggantian katup aorta tanpa operasi, yakni dengan memasukkan pipa kecil melalui arteri. Prosedur ini diharapkan mendapat persetujuan sehingga kelak bisa menjadi alternatif perawatan seperti halnya balonisasi untuk mengatasi penyumbatan arteri.

Pembedahan jantung terbuka, yang saat ini menjadi terapi utama, meliputi pembukaan dada dan pemakaian mesin jantung-paru untuk bantuan pernapasan dan aliran darah pasien saat kelainan jantung sedang diperbaiki.

Dr.Edward McNulty, ahli jantung dari Universitas California, yang melakukan penelitian ini menjelaskan cara kerja prosedur ini. Dokter akan memasukkan kateter melalui arteri di dada atau paha untuk memasukkan katup jantung buatan. Kemudian balon itu dipompa untuk mengganti katup jantung lama.

Dalam ujicoba terhadap pasien berusia lanjut yang sudah tidak mungkin lagi menjalani operasi, prosedur terbaru ini menunjukkan angka survival yang hampir sama dengan pasien yang menjalani pembedahan.

Dr.Michael Carwford, ketua pertemuan ahli jantung menyebutkan prosedur penggantian katup tanpa pembedahan itu sebagai sebuah terobosan bersejarah yang bisa mengubah terapi jantung secara dramatis. "Sebaik-baiknya pembedahan, tidak semua pasien menginginkannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com