Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkubur 2.500 Tahun, Otak Masih Utuh

Kompas.com - 01/04/2011, 19:05 WIB

KOMPAS.com — Penemuan otak pada tengkorak berusia lebih dari 2.500 tahun di Heslington Timur, Inggris, mengejutkan dunia. Para ahli organ selama ini yakin, otak merupakan bagian tubuh yang paling cepat rusak dan menjadi cairan sesudah meninggal. Penyebabnya, tingginya kandungan lemak.

"Otak Heslington" itu diteliti tim Universitas Bradford, Inggris, sejak ditemukan tahun 2008. Sonia O'Connor, pimpinan peneliti, mengatakan, otak itu berasal dari tahun 673-482 sebelum Masehi, milik pria berusia 26-45 tahun yang mati digantung atau dipenggal kepalanya.

Tak ada tanda pengawetan seperti pada mumi. Diperkirakan, otak itu segera dikubur dalam tanah basah setelah kematian. Tanah basah membuat oksigen tak bisa masuk sehingga menghindari pembusukan. Kemungkinan lain, pemilik otak punya penyakit tertentu atau ada perubahan fisiologis tubuh yang memengaruhi otak, misalnya kelaparan sebelum mati. (LIVESCIENCE/MZW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com