Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seismograf Fosil Teliti Gempa Masa Lalu

Kompas.com - 25/03/2011, 19:30 WIB

KOMPAS.com - Meski kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang geologi telah dicapai, namun masalah gempa bumi tetap belum bisa teratasi 100 persen. Prediksi gempa, baik letak maupun kekuatannya, belum bisa dilakukan hingga tak jarang gempa bumi masih memakan korban. Belum lagi bila gempa juga diikuti dengan tsunami.

Prof. Shmuel Marco dari Departemen Geofisika dan Sains Keplanetan Universitas Tel Aviv baru-baru ini menemukan alat yang disebut seismograf fosil. Bukan merupakan seismograf dari masa lampau, namun sebuah alat yang bisa membantu para pakar kegempaan sehingga bisa mengetahui pola aktivitas seismik pada masa lalu.

Inspirasi pembuatan alat tersebut datang dari hasil penelitian Marco sendiri. Ketika melakukan penelitian tentang sedimen di Laut Mati, Marco menemukan adalah sedimen yang lebih berat masuk dalam lapisan sedimen yang lebih ringan. Ini menunjukkan adanya peristiwa yang menyebabkan pencampuran atau deformasi di lapisan sedimen tersebut.

Berdasarkan teori, deformasi sedimen bisa diakibatkan oleh gempa bumi. Tingkat deformasi sangat tergantung pada besarnya magnitud gempa. Bila magnitud gempa makin besar, maka deformasi juga akan makin besar. Deformasi sedimen sendiri dalam observasi Marco tampak seperti gelombang yang juga terjadi di laut.

Dengan alat ciptaan Marco, gempa pada masa lalu bisa dideteksi dengan melihat geometri dari bentuk deformasi. Dengan cara menggabungkannya dengan beberapa parameter dalam fisika, maka magnitud, waktu, episentrum dan distribusi gempa bisa diprediksikan. Alat ciptaan Marco dikatakan bisa melengkapi data seismograf yang kini ada.

"Data seismograf kita sekarang hanya mampu merekam gempa yang terjadi hingga seabad lalu. Pendekatan terbaru kami melihat pola gelombang sedimen yang lebih berat ke sedimen yang lebih ringan di atasnya. Ini bisa membantu kita memahami gempa yang terjadi jauh di masa lampau. Ini adalah tolak ukur untuk mengukur dampak gempa masa lalu," kata Marco.

Namun demikian, Marco mengatakan bahwa alat yang diciptakannya hanya relevan digunakan untuk zona gempa yang bersinggungan dengan perairan seperti danau dan laut. Salah satu area yang relevan dikaji dengan alat ini adalah Salton Sea di Colorado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com