Pemerintah AS Bantu Konservasi Hutan

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan bantuan senilai 136 juta dollar AS kepada Pemerintah Indonesia dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim. Upaya itu, salah satunya dengan menjaga keberlangsungan hutan melalui konservasi.

Asisten Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Amerika Arend C Zwartjes, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (25/2/2011) malam lalu, mengatakan dana itu digunakan untuk program berkesinambungan selama tiga tahun sejak 2011. Program ini menjadi bagian dari kerjasama kemitraan komprehensif antara Amerika dan Indonesia yang dirintis oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama.

"Salah satu programnya adalah memberikan kesempatan kepada LSM (lembaga swadaya masyarakat) untuk melakukan konservasi. Ada salah satu lahan di Sumatera yang dipercayakan kepada mereka," ujar Arend.

Arend datang ke Banjarmasin mendampingi Rhett A Butler, pendiri situs Mongabay.com dan jurnal akademis Tropical Conservation Science. Butler sendiri tengah mengumpulkan data tentang kondisi hutan di Taman Hutan Rakyat Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Kalsel. Mereka juga sempat berdialog dengan LSM setempat.

Menurut Arend selain konservasi, kerjasama Amerika Serikat dan Indonesia adalah dalam hal penanganan illegal logging. Kerjasama ini dilakukan dengan kepolisian guna menangani pelaku pembalakan hutan yang menjadi salah satu penyebab utama kerusakan hutan di Indonesia.

Sementara itu setelah turun ke lapangan, Butler berpendapat kondisi hutan di Indonesia menjadi salah satu yang terburuk dari sejumlah hutan di dunia yang pernah ia kunjungi. Bulter telah mengunjungi 75 negara dan separo di antaranya adalah hutan di daerah tropis.

Menurut Butler penggundulan hutan di Indonesia telah memerparah kondisi yang ada, namun ke depan bukan berarti tidak ada harapan. Di Kalimantan sendiri masih ada daerah-daerah yang kondisi hutannya baik.

Yang perlu dilakukan saat ini, kata Butler bagaimana pemerintah Indonesia dan masyarakat bisa bersinergi menjaganya dari kerusakan. Dia juga menyambut baik upaya moratorium dalam bidang kehutanan. "Moratorium itu ide yang bagus dan itu bisa bantu pemerintah dalam proses penghutanan kembali," ujarnya.