KOMPAS.com — Wahana luar angkasa Stardust-NExT berhasil mencapai jarak terdekat dengan komet sasarannya, Tempel 1, Selasa (15/2/2011) pukul 11.40 WIB lalu. Jarak terdekat yang berhasil dicapai oleh wahana luar angkasa tersebut adalah 178 km, lebih dekat dari yang diprediksikan.
Ketika mencapai jarak terdekat, Stardust-NExT juga berhasil mengambil gambar beresolusi tinggi yang mencitrakan wajah komet Tempel 1. Citra tersebut akan digunakan oleh para astronom untuk melihat perubahan pada komet setelah misi Deep Impact pada tahun 2005. Saat itu, wahana Deep Impact menembakkan proyektil ke permukaan komet Tempel 1 dan melakukan observasi untuk mengetahui komposisi komet tersebut.
Salah satu citra yang berhasil dipotret oleh Stardust-NExT adalah kawah seluas 150 meter yang dalam citra tahun 2005 tidak terdapat. Kawah tersebut terlihat sangat kecil pada hasil pencitraan, namun secara konsisten terlihat dari berbagai sisi. Para astronom yakin, kawah itu adalah bekas hantaman pada misi Deep Impact.
Kawah bekas hantaman itu terlihat "lunak", tidak seperti kawah di permukaan batuan lain yang umumnya terbentuk dengan jelas. "Hal ini menunjukkan bahwa inti komet ini rapuh dan lemah, terlihat dari 'kelunakan' kawah yang kita lihat saat ini," kata Peter Schultz, ilmuwan dari Brown University Providence Rhode Island yang juga terlibat dalam misi ini.
Schultz mengatakan, di bagian tengah kawah tampak adanya gundukan. Ini menunjukkan bahwa debu komet yang terhambur ke atas saat hantaman terjadi ditarik kembali ke permukaan komet oleh gaya gravitasi. "Dalam hal itu, kawah tersebut tampak seperti sedang mengubur dirinya sendiri," papar Schultz.
Selain menangkap citra kawah, Stardust-NExT juga berhasil mengambil citra keseluruhan Tempel 1. Dalam citra tersebut, Tempel 1 tampak berbentuk bulat seperti kentang. Pada permukaan komet pertama yang berhasil diobservasi dua kali ini, terdapat bercak-bercak yang menandakan bahwa permukannya tidak rata.
Dengan berhasilnya Stardust-NExT menyelsaikan misi ini, maka wahana luar angkasa ini telah menempuh jarak 5,7 miliar km di angkasa. Stardust-NExT juga telah menyelesaikan dua misi observasi komet. Sebelumnya, Stardust-NExT bernama Stardust dan telah menyelesaikan misi untuk mengoleksi debu dan gas dari komet Wild 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.