Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Rekomendasikan Renovasi Spasial

Kompas.com - 20/12/2010, 00:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan wilayah merupakan salah satu bidang yang menjadi sorotan para ilmuwan asal Indonesia yang saat ini berkiprah di luar negeri. Maka, rekomendasi pada pemerintah terkait dengan pembangunan wilayah pun menjadi salah satu butir hasil Internasional Summit 2010 Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional, 16-18 Desember 2010 di Jakarta.

Rekomendasi tersebut dibicarakan dalam kluster pengembangan wilayah dan lingkungan. Deden Rukmana, anggota kluster yang juga sebagai ilmuwan di Urban Studies and Planning Savannah State University mengungkapkan, "Kita perlu melakukan renovasi spasial untuk menghadapi dampak dari perubahan iklim."

Renovasi spasial yang dimaksud adalah perencanaan pembangunan, terutama wilayah kota, seperti pemenuhan terhadap kebutuhan ruang terbuka hijau. Perencanaan dikatakan harus merespon isu perubahan iklim yang terjadi.

Lebih lanjut, kluster ini juga merekomendasikan agar pemerintah memerhatikan rencana pengurangan emisi karbon. "Kesepakatan internasional pengurangan emisi jangan sampai merugikan pemerintah," jelasnya.

Meluas dari hanya sekedar perencanaan kota, kluster ini juga menyentuh pentingnya memicu generasi muda untuk sadar tentang isu yang terjadi. Karenanya, Deden mengatakan, "Diknas diharapkan mengembangkan kurikulum terkait perubahan iklim."

Rencana ke depan dari rekomendasi tersebut akan dibahas kemudian. Dikatakan, Institut Pertanian Bogor telah bersedia menjadi tuan rumah dari pembahasan mendatang di tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau