Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44.148 Hutan Bakau Dialihfungsikan

Kompas.com - 06/12/2010, 16:52 WIB

BATANG, KOMPAS.com — Sekitar 44.148 hektar dari 203.995 hektar lahan hutan bakau (mangrove) di pesisir Kabupaten Batang, Jawa Tengah, beralih fungsi dan sebagian lagi dalam kondisi rusak.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Batang Mardjoko di Batang, Senin, mengatakan, sekitar 44.148 hektar hutan mangrove telah beralih fungsi menjadi lahan pertambakan, pertanian, dan perkebunan.

"Kondisi ini semakin memprihatinkan dengan banyaknya tanaman bakau yang rusak sehingga dikhawatirkan akan memudahkan meluasnya wilayah abrasi," katanya, Senin (6/12/2010).

Selain terjadinya kerusakan dan alih fungsi kawasan hutan bakau (mangrove), Pemkab Batang juga dihadapkan pada masalah masih banyaknya lahan kritis yang bisa menimbulkan ancaman bencana alam.

"Saat ini ada sekitar 13.000 hektar hutan yang tergolong kritis sehingga perlu adanya penanganan serius, seperti penanaman berbagai pohon dan diversifikasi untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bencana alam," katanya.

Hutan mangrove yang sudah mengalami rusak dan beralih fungsi ini terjadi di sepanjang pantai Desa Denasri Kulon hingga Desa Sidorejo, Kecamatan Gringing, Kabupaten Batang.

"Rencananya, kawasan hutan mangrove yang rusak ini akan secepatnya dilakukan reboisasi untuk mencegah meluasnya abrasi," katanya.

Direktur Lembaga Pengembangan Lingkungan Kabupaten Batang Wisnu Suryotomo mengatakan, akibat terjadinya kerusakan hutan mangrove ini, abrasi pantai di Kabupaten Batan kini semakin parah karena air laut sudah mendekati wilayah permukiman.

"Pergeserannya mencapai 100-an meter dari sebelumnya dan jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan mengancam permukiman warga setempat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com