Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Fajar Lari dari Wedhus Gembel

Kompas.com - 05/11/2010, 09:49 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fajar (17) gemetaran dan berjongkok di depan pintu Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU dr Sardjito. Ia menahan sedih karena mendapati ayahnya, Sudi Taryo (37), warga Dusun Gronggang tergeletak tak berdaya dengan luka bakar hebat di sekujur tubuhnya.

"Bapak mau tolong nenek dan keponakan saya," kata Fajar tersedu. Kepalanya tertunduk menahan sedih. Di tengah kesedihannya, Fajar menceritakan detik-detik ketika semburan awan panas Merapi alias wedhus gembel seolah hendak menelannya.

"Langit sangat gelap, saya, ibu dan keponakan saya lari. Wedhus gembel itu mengejar di belakang kami yang gemetaran," tutur Fajar. Ia tidak lagi memikirkan ayahnya karena hanya satu yang ia ingat, menjauhi awan kematian dari lereng Merapi.

Mereka menembus kegelapan malam, meloloskan diri dari hujan abu, pasir, dan kerikil hingga ke tempat aman. Pagi ini Fajar mencari tahu nasib ayahnya, dan mendengar dia dievakuasi ke RSU dr Sardjito. Ia lemas mendapati ayahnya dalam keadaan mengenaskan.

"Saya belum tahu bagaimana keadaan nenek dan keponakan saya," aku Fajar sambil terus menerus memencet telepon selulernya, mencoba menghubungi sanak kerabatnya mencari tahu nasib nenek dan keponakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com