Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Phanny Tanjung, Selasa (5/10), mengatakan, hujan yang akhir-akhir ini turun mengguyur Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Bali, tidak akan mengganggu pelaksanaan Tour d’Indonesia 2010. ”Sama seperti penyelenggaraan tahun lalu, hujan deras tidak akan mengganggu atau menghentikan pelaksanaan lomba,” ujar Phanny.
Ia mencontohkan, pada Tour d’Indonesia 2009 pebalap sempat diguyur hujan deras saat memasuki kota Yogyakarta. Di hari pertama Tour de Singkarak 2010 pebalap juga membalap di bawah guyuran hujan deras. ”Semua tetap membalap,” ujar Phanny.
Namun, ia memastikan balapan tetap berlangsung pada pagi hari, dimulai sekitar pukul 07.00 hingga 07.30. ”Waktu balapan tidak akan diselenggarakan terlalu siang karena kecenderungan hujan terjadi pada siang hingga sore hari,” ujar Phanny.
Panitia penyelenggara balapan dari PB ISSI dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk terus memantau situasi. ”Kami juga berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui tempat-tempat yang rawan longsor atau harus dijauhi di sepanjang etape,” ujar Phanny.
Balapan sepeda, yang terdaftar di kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI), itu akan diselenggarakan pada 24 Oktober-4 November 2010. Balapan dimulai dari Jakarta dan berakhir di Denpasar, Bali, menempuh jarak sejauh 1.172,6 kilometer dengan sembilan etape.
Etape I di Jakarta sejauh 60 kilometer, etape II dari Bandung ke Cirebon (155 km), etape III Cirebon-Pekalongan (135 km), etape IV Pekalongan-Semarang (104 km), etape V Semarang-Yogyakarta (143,8 km), etape VI Yogyakarta-Madiun (195,3 km), etape VII Madiun-Surabaya (182,5 km), etape VIII Gilimanuk-Denpasar (147 km), dan etape IX di Denpasar (50 km).
Ajang balapan sepeda bertaraf internasional tersebut tidak akan diikuti tim nasional. Padahal, semula timnas yang terdiri atas pebalap-pebalap road race (jalan raya)— yang akan berlaga di SEA Games 2011—akan menjadi peserta Tour d’Indonesia 2010.
Wakil Sekretaris Jenderal PB ISSI Zuhrie Husein berujar, ada 10 tim dalam negeri yang memastikan ikut, yaitu Tirta Cycling Team Solo, Bintang Kranggan Cycling Club Jakarta, United Bike Kencana Team Malang, Araya Sidoarjo, Binong Baru Club, Putra Perjuangan Bandung, Customs Cycling Club, Polygon Sweet Nice Indonesia, Pengprov ISSI DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta.
Tim kontinental luar negeri yang sudah mengonfirmasi keikutsertaan adalah Eddy Holland Bike Services Perth, CCN Colossi Belanda, Brothers Bike Jerman, 711 Filipina, Vali Asr Kerman Iran, tim nasional Malaysia, OCBC Singapura, Tabriz Petrochemical Team Iran, dan ASSAK dari Iran.