JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat deforestasi dan degradasi habitat alami yang semakin mengkhawatirkan mengakibatkan tingkat kepunahan jenis tumbuhan yang semakin tinggi. Karena itu, penentuan prioritas konservasi tumbuhan Indonesia perlu dilakukan agar perlindungannya bisa efektif.
"Upaya konservasi yang tepat sasaran harus dilakukan sesegera mungkin," kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor, Ir. Mustaid Siregar, M. Si, dalam siaran pers Workshop Penetapan Spesies Prioritas Konservasi: Dipterocarpaceae dan Thymelaeaceae yang akan digelar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 27 September 2010. Workshop ini akan berlangsung di Lantai 3 Gedung Konservasi, PKT Kebun Raya Bogor LIPI, Senin (27/9/2010).
Ia mengatakan bahwa workshop ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang diselenggarakan pada Juni 2009, di mana saat itu jenis-jenis yang dinilai adalah anggota dari famili Arecaceae, Orchidaceae, Nepenthaceae dan Cyatheaceae.
"Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk memperoleh sebuah daftar spesies prioritas, yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan utama dalam pelaksanaan aksi konservasi tumbuhan di Indonesia," jelasnya. "Sehingga, aksi konservasi yang dilakukan dapat lebih terfokus, efektif dan efisien," lanjutnya.
Mustaid mengulas bahwa signifikansi penentuan jenis-jenis prioritas untuk konservasi tumbuhan Indonesia tentunya tidak terlepas dari keterbatasan sumberdaya yang tersedia untuk mendukung aksi konservasi di satu sisi, dan perlunya resources allocation yang efektif dan efisien di sisi yang lain.
Dikatakannya, pemilihan Dipterocarpaceae dan Thymelaeaceae sebagai taksa target pada workshop kali ini di antaranya didasarkan pada kenyataan bahwa banyak jenis-jenis tumbuhan anggota famili tersebut yang memiliki nilai ekonomi tinggi. "Dan, pada saat yang sama menghadapi ancaman kepunahan di alam yang tinggi, khususnya akibat pemanenan yang berlebihan (overharvesting)," ucap dia.
Dalam workshop ini, Mustaid menambahkan bahwa ada tiga pembicara, yaitu Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc. dari UPT PKT Kebun Raya Cibodas LIPI, Dr. Tukirin Partomiharjo dari Pusat Penelitian Biologi LIPI dan Dr. Harry Wiriadinata dari Pusat Penelitian Biologi LIPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.