Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jamin Industri Sawit

Kompas.com - 27/05/2010, 19:10 WIB

OSLO, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah tetap akan menjamin terselenggaranya industri minyak kelapa sawit meskipun selama dua tahun terdapat larangan izin membuka lahan baru dari kawasan hutan dan hutan gambut.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Yudhoyono, selaku co-chairman menjawab pers, saat ditanya dalam acara konferensi pers bersama Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg selaku pimpinan sidang pembukaan Konferensi mengenai Perubahan Iklim dan Hutan (Oslo Climate and Forest Conference/OCFC) di Hamelkollen Park Hotel Rica, Oslo, Norwegia, Kamis (27/5/2010) siang waktu setempat, atau malam hari waktu Indonesia bagian barat.

"Kebijakan kami untuk industri kelapa sawit tetap dan tidak akan berubah," tandas Presiden.

Menurut Presiden, selama dua tahun ini, Pemerintah Indonesia tidak akan mengekspansi lahan-lahan hutan baru dan kawasan hutan gambut, terkecuali memanfaatkan lahan-lahan yang telantar selama ini. "Kami memiliki policy untuk menggunakan lahan telantar dan tidak melakukan ekspansi ke lahan hutan dan gambut," ujar Presiden.

Presiden Yudhoyono juga menambahkan, Indonesia berdasarkan kepakatan yang telah ditandatangani bersama Jens Stoltenberg dalam letter of intent (LOI) tentang kerja sama RI dan Norwegia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan, juga memiliki kesepakatan yang akan dilaksanakan.

Dalam kesempatan yang sama, Jens menyatakan, bantuan untuk program pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reduction of Emmisions from Deforestation and Degradation/REDD+) akan meningkat menjadi 4 miliar dollar AS, yang berasal dari Jerman sebanyak 350 juta euro dan negara lainnya, seperti Jepang, AS, dan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
    Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

    Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

    • Baca semua berita tanpa iklan
    • Baca artikel tanpa pindah halaman
    • Akses lebih cepat
    • Akses membership dari berbagai platform
    Pilihan Tepat!
    Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
    Masuk untuk aktivasi
    atau
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau