Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Knalpot Ubah Minyak Kelapa

Kompas.com - 21/05/2010, 08:44 WIB

Oleh Nawa Tunggal

KOMPAS.com - Inovasinya bertolak dari keprihatinan karena nelayan di daerah terpencil sering kesulitan bahan bakar untuk motor diesel perahu mereka. Padahal, di wilayah pesisir, banyak terdapat buah kelapa yang bisa digunakan sebagai substitusi bahan bakar nabati.

Jadilah sebuah inovasi pengubah minyak kelapa menjadi setara solar. Ketua Departemen Teknik Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Desrial mengembangkan inovasi tersebut dengan memanfaatkan suhu knalpot untuk mengubah kekentalan minyak kelapa agar sama dengan solar.

”Minyak kelapa memiliki kekentalan 50 sampai 60 centi-Stokes (cSt), sedangkan solar 5 cSt. Pada suhu berkisar 80 sampai 90 derajat celsius derajat kekentalan minyak kelapa sama dengan solar,” kata Desrial, Rabu (19/5/2010) di Bogor.

Gas buang pada knalpot menyebabkan suhu melimpah sampai 350 hingga 360 derajat celsius. Desrial memanfaatkan koil pendingin untuk menurunkan temperatur suhu knalpot.

”Tinggal diatur penempatan koil pada batang knalpot hingga memperoleh keluaran suhu berkisar 80 sampai 90 derajat celsius, kemudian untuk memanaskan minyak kelapa,” kata Desrial.

Minyak kelapa dengan suhu 80 sampai 90 derajat celsius pun siap dikabutkan ke ruang pembakaran mesin diesel. Layaknya solar, minyak kelapa itu menjadi mudah terbakar dan menghasilkan energi gerak mesin.

Teknologi tidak mahal

Inovasi Desrial menggapai prinsip teknologi tidak harus mahal. Desrial menghitung, biaya yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 100.000 untuk membeli koil pendingin dan memodifikasi knalpot mesin diesel menjadi konverter minyak kelapa.

Harga minyak kelapa sendiri tentu memiliki standar berbeda-beda. Ini tergantung kemudahan memperoleh bahan baku kelapa. Masyarakat pesisir yang memiliki kelapa melimpah jika memproduksi minyak kelapa tentu akan jauh lebih murah dibandingkan di tempat lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com