JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan kebijakan terkait transgenik di Indonesia masih berstandar ganda. Ke depan harus ada posisi yang tegas dari Indonesia dalam pengembangan transgenik.
"Di satu sisi tidak bisa mengembangkan benih transgenik, tapi di sisi lain mengonsumsi produk transgenik. Harus ada posisi yang tegas untuk pengembangan transgenik," kata Bayu, Selasa (18/5/2010) di Jakarta.
Menurut Bayu, saat ini sekitar 50 persen dari impor kedelai Indonesia merupakan produk transgenik. Rata-rata impor kedelai Indonesia sekitar 2 juta ton setahun. Kedelai transgenik itu dipakai untuk bahan baku industri makanan.
Bayu menyatakan, pengembangan sistem perbenihan di Indonesia saat ini menghadapi lima tantangan. Yakni peningkatan produksi, peningkatan pendapatan petani, mendukung kelestarian plasma nutfah serta tantangan adaptasi perubahan iklim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.