Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Hamil 15 Bulan, Ratu Dibiarkan Suka-Suka Dia

Kompas.com - 19/02/2010, 18:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama masa kehamilannya, badak Sumatera betina bernama Ratu di penangkaran Suaka Rhino Sumatera Way Kambas, diberi perlakuan khusus untuk mengurangi resiko kegagalan kandungan. Namun, perlakukan khsuus bukan berarti hewan berkulit keras itu dibatasi ruang geraknya tapi justru diberi kebebasan.

Dokter hewan Ratu, Andriansyah mengatakan, kegagalan kandungan pada badak sangat mungkin terjadi di tiga bulan pertama kehamilannya. Ia mengatakan, ada beberapa faktor penyebab kegagalan kandungan badak seperti stres, lingkungan tempat tinggal yang terlalu sempit, dan jenis makanan yang kurang variatif.

"Secara fisiologi badak memang hamil 15 bulan seperti Emi di Cincinnati Zoo yang kegagalan karena di kebon binatang makanan yang diberikan tidak sevariatif di Way Kambas," katanya saat jumpa pers mengenai kehamilan Ratu di Kementrian Kehutanan, Jakarta, Jumat (19/2/2010).

Untuk mengurangi resiko kegagalan itu, pihak suaka membiarkan Ratu melakukan aktivitas yang ia sukai sebebas mungkin. "Kita coba biarkan Ratu terserah dia, apa mau ke hutan, ngubang atau cari makan lebih lama, terserah dia. Kita hanya memantau dari jarak kurang lebih 20 meter tingkah laku Ratu," ujar Andriansyah.

Selain itu, untuk mengurangi stres pada badak, pihak SRS Way Kambas selalu merelokasi area tinggal setiap badak setiap 3-4 bulan sekali. "Di SRS tiap badak menempati 10 hektar, 3-4 bulan direlokai 10 hektar lagi ke tempat yang baru," imbuh Andriansyah.

Mengenai kondisi kesehatan sang calon induk itu, Andriansyah menyampaikan bahwa saat ini kondisi kesehatan Ratu sangat baik. "Tiap kali pulang di kandang jam 7-8 malam, mungkin karena hamil, ada perubahan perilaku, Ratu lebih senang beraktifitas di hutan. Itu sangat baik karena dia badak asli hutan Way Kambas, jadi Ratu lebih tau makanan apa yang dia butuhkan," imbuhnya.

Ratu memang badak Sumatera asli Way Kambas. Ia keluar mengembara keluar Taman Nasional Way Kambas mencari air bersih ke desa Labuan Ratu di tengah kekeringan drastis 2006. Kala itu, Ratu sempat dikira babi raksasa dan dikejar-kejar penduduk. Untungnya, SRS Way Kambas berhasil menyelamatkan Ratu dan menangkarkannya.

Saat ini, Ratu mengandung anak Andalas, badak jantan yang lahir di kebun binatang Cincinnati Los Angeles pada 2001 dan dikirim ke Indonesia pada 2007 sebagai pejantan di SRS Way Kambas. Kehamilan Ratu dinilai sebagai suatu kesuksesan karena merupakan kehamilan pertama badak Sumatera di penangkaran. Seperti diberitakan, badak Sumatera adalah hewan soliter dan liar yang sulit dikembangbiakan. Jumlahnya pun saat ini hanya sekitar 200 ekor di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com