Di Manakah Rumah Bosscha?

Rumah Bosscha terletak di tengah perkebunan teh Malabar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Disebut demikian karena rumah ini merupakan kediaman Karel Albert Rudolf Bosscha (1865-1928) sewaktu ia memimpin perkebunan teh di daerah itu.

Rumah ini dibangun pada 1908, tak berselang lama setelah Kerkhoven membuka perkebunan teh Malabar pertama kali tahun 1890. Namun, rumah ini lebih sering ditinggali KAR Bosscha yang kemudian menjadi pemimpin perkebunan Malabar sejak 1896 hingga akhir hayatnya pada 1928. Dengan luas 1.100 hektar, Malabar merupakan perkebunan teh terluas dengan mutu teh terbaik di Hindia Belanda pada masa itu.

Rumah peristirahatan ini bergaya arsitektur Eropa dengan sentuhan cerobong dan pilar persegi serta kolom jendela lengkung. Bagian atap berbentuk segitiga, mengadaptasi atap rumah tradisional. Batuan alam warna hitam pada dinding luar memberi kesan asri bangunan ini.

Berdiri di daerah sejuk berketinggian 1.500-1600 meter dpl, langit-langit rumah pada bagian dalam dibuat rendah. Untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat, terdapat perapian di antara ruang keluarga dan ruang makan. Rumah ini dilengkapi ruang bawah tanah yang dulu berfungsi sebagai ruang biliar.

Hampir seluruh lantai dilapisi kayu. Konstruksi tulang penyangga bangunan juga terbuat dari kayu. Tidak mengherankan, setelah bertahan hampir 200 tahun, rumah ini takluk pada gempa September tahun lalu. Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter itu tak urung membuat bangunan ini retak dan roboh sebagian.

Kini rumah ini masih dalam rekonstruksi. Meski demikian, paviliun yang merupakan bangunan tambahan masih dapat dipergunakan sebagai penginapan. (NDW/LITBANG KOMPAS)