PEKANBARU, KOMPAS.com - Gerombolan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) masuk ke sejumlah perkampungan di Provinsi Riau akibat banjir menggenangi habitat mereka.
"Sejak banjir terjadi, banyak gajah masuk perkampungan dan merusak kebun sawit dan padi," kata Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Syahimin, di Pekanbaru, Rabu.
Berdasarkan laporan yang diterima BBKSDA Riau, ujarnya, kawanan gajah itu sudah membuat resah warga di tiga wilayah di Riau. Daerah itu antara lain di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Selain itu, dua daerah lainnya di Kecamatan Sungai Mandau di Kabupaten Siak dan Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Menurut Syahimin, serangan gajah ke permukiman disebabkan banjir yang melanda daerah tersebut karena gajah tidak menyukai daerah jelajah yang tergenang air. "Sudah menjadi insting satwa tersebut mencari tempat yang lebih kering," katanya.
Menurut dia, gerombolan gajah yang menyerang perkampungan di Sungai Mandau dan Pinggir merupakan kelompok besar gajah dari Balai Raja dengan populasi sekitar 40 ekor. Menurut informasi dari warga setempat, kata dia, sedikitnya terlihat 25 ekor gajah yang masuk kampung tersebut. Akibatnya, binatang yang dilindungi itu telah merusak sekitar empat hektare tanaman padi yang siap dipanen.
Ia juga mengatakan, warga mengidentifikasi salah satu g