Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelestarian Lingkungan dengan Bahan Karung Goni

Kompas.com - 29/10/2009, 04:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang terasa unik saat waktu menunjuk pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-81 pada Rabu (28/10). Sembari mengenang kembali perjuangan para pendahulu tempo doeloe, PT Hero Supermarket Tbk justru memperkenalkan tas belanja ramah lingkungan dari bahan karung goni. "Sekaligus upaya kami dalam pelestarian lingkungan hidup," kata Direktur Operasional Supermarket Sugiyanto Wibawa.

Boleh dibilang, lazimnya gerai pasar swalayan di Tanah Air, kebutuhan media pembungkus belanjaan konsumen pastilah menonjol. Pilihan pada pembungkus berbahan plastik, sampai kini pun, menjadi yang paling sering diambil.

Masalah pun muncul karena plastik membutuhkan waktu teramat lama untuk terurai. Kalau tak tertangani, dapat dibayangkan, Bumi lama-kelamaan terbungkus plastik pula.

Agar bencana macam itu sungguh-sungguh tak terjadi, pelestarian lingkungan pun mengemuka. Salah satunya, penggunaan bahan-bahan yang mudah terurai secara alami. "Sejak 2006 sampai sekarang, kami menggunakan tas plastik belanja reguler berbahan bio-degradable yang bisa hancur kurang dari dua tahun," imbuh Sugiyanto.

Pucuk dicinta ulam tiba. Menggandeng desainer Adjie Notonegoro, Hero yang antara lain mengoperasikan 50 gerai Hero Supermarket, 34 gerai Giant Hypermarket, 60 gerai Giant Supermarket, memperkenalkan kepada publik tas belanja tersebut.

Dalam kesempatan perkenalan kepada khalayak itu, Adjie Notonegoro menambahkan selain menggunakan bahan karung goni yang tidak mudah sobek dan tak menimbulkan gatal di kulit, tas berpegangan asimetris ini juga dijahit tangan alias handmade. "Tas yang stylish ini bisa dipakai baik oleh laki-laki maupun perempuan untuk tamasya atau kuliah. Jadi, bukan sekadar untuk berbelanja," kata Adjie.

Sementara itu, Sugiyanto melanjutkan, pihaknya memang sengaja memberi nilai lebih pada tas belanja tersebut. Meski tak menyebutkan jumlah, tersedia dana khusus untuk proyek unik dimaksud.

Untuk tahap pertama, ungkap Sugiyanto, pihaknya sudah menyiapkan 7.000 unit yang bisa diperoleh di seluruh gerai. Tas bisa berpindah tangan ke konsumen dengan uang pengganti Rp 49.900 per unitnya. Cara lain adalah, bila konsumen melakukan transaksi minimal Rp 100.000, tas tersebut bisa ditebus dengan duit Rp 25.000 sebuah. 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com